Esai ini mengkritik konsep pelonggaran kuantitatif (QE) dan pengetatan kuantitatif (QT), berargumen bahwa QE adalah metode yang menipu bagi bank sentral untuk menyuntikkan uang ke dalam ekonomi, menguntungkan orang kaya sementara merugikan orang biasa melalui inflasi. Sebaliknya, QT dipandang sebagai periode disiplin ekonomi yang menaikkan suku bunga dan membatasi akses terhadap kredit. Penulis percaya bahwa bank sentral memanipulasi kondisi ekonomi untuk keuntungan politik, terutama menjelang pemilihan, dan menyarankan bahwa langkah-langkah QE terbaru menandakan potensi pertumbuhan untuk cryptocurrency seperti Bitcoin, mendesak pembaca untuk memanfaatkan momen ini.