Sial, ini mulai kacau. Sebuah startup robotika humanoid baru saja digugat oleh pelapor dari internal mereka sendiri, dan tuduhannya cukup gila.
Ternyata, seseorang dari dalam perusahaan mengangkat isu bahwa robot mereka berpotensi cukup berbahaya untuk memecahkan tengkorak manusia. Ya, kamu tidak salah baca—fraktur tengkorak. Sekarang perusahaan itu melawan balik dengan tindakan hukum terhadap orang yang bersuara.
Ini situasi klasik David vs Goliath. Di satu sisi, ada kekhawatiran soal keselamatan yang terdengar benar-benar menakutkan. Di sisi lain, ada startup yang berusaha melindungi reputasinya di industri yang sangat kompetitif di mana kepercayaan investor adalah segalanya.
Tapi jadi bikin penasaran—seberapa banyak pengujian sebenarnya yang dilakukan di balik pintu tertutup sebelum mesin-mesin ini mendekati manusia? Industri robotika bergerak sangat cepat, mungkin terlalu cepat untuk protokol keselamatan yang tepat bisa mengimbanginya.
Ada yang merasa kita sedang ngebut menuju masa depan yang belum siap kita hadapi? Kalau kegagalan produkmu termasuk "bisa memecahkan kepala seseorang," mungkin sudah saatnya injak rem dulu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MoonBoi42
· 8jam yang lalu
Ngl, ini adalah contoh tipikal perusahaan teknologi yang saling menyalahkan, whistleblower dituntut balik benar-benar luar biasa.
Lihat AsliBalas0
MetaLord420
· 8jam yang lalu
Wah, perusahaan ini benar-benar tidak ada harapan. Mereka berani menyembunyikan risiko keamanan, sementara para investor masih tertawa bodoh.
Lihat AsliBalas0
degenonymous
· 9jam yang lalu
ngl ini adalah jebakan khas perusahaan teknologi yang menindas whistleblower, saya benar-benar sudah muak.
Sial, ini mulai kacau. Sebuah startup robotika humanoid baru saja digugat oleh pelapor dari internal mereka sendiri, dan tuduhannya cukup gila.
Ternyata, seseorang dari dalam perusahaan mengangkat isu bahwa robot mereka berpotensi cukup berbahaya untuk memecahkan tengkorak manusia. Ya, kamu tidak salah baca—fraktur tengkorak. Sekarang perusahaan itu melawan balik dengan tindakan hukum terhadap orang yang bersuara.
Ini situasi klasik David vs Goliath. Di satu sisi, ada kekhawatiran soal keselamatan yang terdengar benar-benar menakutkan. Di sisi lain, ada startup yang berusaha melindungi reputasinya di industri yang sangat kompetitif di mana kepercayaan investor adalah segalanya.
Tapi jadi bikin penasaran—seberapa banyak pengujian sebenarnya yang dilakukan di balik pintu tertutup sebelum mesin-mesin ini mendekati manusia? Industri robotika bergerak sangat cepat, mungkin terlalu cepat untuk protokol keselamatan yang tepat bisa mengimbanginya.
Ada yang merasa kita sedang ngebut menuju masa depan yang belum siap kita hadapi? Kalau kegagalan produkmu termasuk "bisa memecahkan kepala seseorang," mungkin sudah saatnya injak rem dulu.