Menurut berita dari Deep Tide TechFlow pada 4 Desember, berdasarkan laporan terbaru dari lembaga riset kripto Delphi Digital, tahun 2026 kemungkinan akan menjadi periode pertumbuhan penting bagi mata uang kripto. The Fed (Bank Sentral AS) diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,5%-3,75% pada Desember 2025, dan pada tahun 2026 akan melakukan setidaknya 3 kali penurunan suku bunga lagi, sehingga pada akhir tahun suku bunga kemungkinan turun menjadi sekitar 3%. Sementara itu, kebijakan pengetatan kuantitatif akan berakhir pada 1 Desember 2025. Ditambah dengan berkurangnya aset pemerintah transisi dan menipisnya saldo rekening cadangan, faktor-faktor ini bersama-sama akan menciptakan lingkungan likuiditas bersih positif pertama sejak awal 2022. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2026, lingkungan kebijakan akan berubah dari hambatan menjadi dorongan yang lebih moderat, menguntungkan aset berjangka panjang, saham kapitalisasi besar, emas, serta aset digital yang didukung permintaan struktural. Perubahan kebijakan ini digambarkan sebagai “penurunan yang terkontrol, bukan perubahan drastis.”
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Delphi Digital: Kurva forward menunjukkan bahwa The Fed setidaknya akan menurunkan suku bunga 3 kali lagi hingga tahun 2026
Menurut berita dari Deep Tide TechFlow pada 4 Desember, berdasarkan laporan terbaru dari lembaga riset kripto Delphi Digital, tahun 2026 kemungkinan akan menjadi periode pertumbuhan penting bagi mata uang kripto. The Fed (Bank Sentral AS) diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,5%-3,75% pada Desember 2025, dan pada tahun 2026 akan melakukan setidaknya 3 kali penurunan suku bunga lagi, sehingga pada akhir tahun suku bunga kemungkinan turun menjadi sekitar 3%. Sementara itu, kebijakan pengetatan kuantitatif akan berakhir pada 1 Desember 2025. Ditambah dengan berkurangnya aset pemerintah transisi dan menipisnya saldo rekening cadangan, faktor-faktor ini bersama-sama akan menciptakan lingkungan likuiditas bersih positif pertama sejak awal 2022. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2026, lingkungan kebijakan akan berubah dari hambatan menjadi dorongan yang lebih moderat, menguntungkan aset berjangka panjang, saham kapitalisasi besar, emas, serta aset digital yang didukung permintaan struktural. Perubahan kebijakan ini digambarkan sebagai “penurunan yang terkontrol, bukan perubahan drastis.”