Mengungkap Mitos: Mengapa Seed 24-Kata Tidak Dapat Membuka Kekayaan Bitcoin Satoshi

Legenda tentang kekayaan besar Satoshi Nakamoto yang diperkirakan lebih dari satu juta BTC terus memikat dunia kripto. Salah satu kesalahpahaman yang umum beredar di komunitas adalah bahwa kekayaan besar ini, yang saat ini diam di dompet asli, dapat diakses jika seseorang menemukan frasa pemulihan 24 kata (frasa seed). Namun, para ahli cryptocurrency dan sejarawan Bitcoin dengan tegas menyatakan bahwa skenario ini sangat tidak mungkin dan didasarkan pada pemahaman yang salah tentang teknologi Bitcoin awal.

Ketidakadaan BIP39 di Bitcoin Awal

Alasan utama mengapa frasa seed 24-kata tidak berguna untuk mengakses dompet Satoshi adalah masalah kronologi. Penggunaan standar frasa mnemonik—urutan 12 atau 24 kata yang digunakan untuk pemulihan dompet—diatur oleh Bitcoin Improvement Proposal 39 (BIP39). Yang penting, BIP39 tidak diusulkan dan diadopsi hingga 2013, beberapa tahun setelah Satoshi Nakamoto terakhir berkomunikasi dengan publik dan lama setelah pencipta tersebut menambang koin mereka pada 2009 dan 2010.

Pada saat blok genesis ditambang dan dompet yang sesuai didirikan, perangkat lunak Bitcoin yang asli, Bitcoin 0.1, menggunakan metode penyimpanan kunci pribadi yang jauh lebih sederhana. Kunci pribadi disimpan langsung dalam sebuah file bernama wallet.dat, dan konsep struktur dompet deterministik hierarkis (HD Wallet), yang menghasilkan kunci dari satu frasa seed, tidak ada. Oleh karena itu, bahkan jika seseorang menemukan daftar 24 kata acak, itu tidak akan sesuai dengan format dompet yang lebih lama.

Kunci Sebenarnya untuk Kekayaan

Untuk kekayaan legendaris tersebut dapat dipindahkan, kunci pribadi dari setiap alamat individu yang digunakan oleh Satoshi harus ditemukan. Ini berarti file wallet.dat asli atau kunci pribadi individu dalam format aslinya adalah satu-satunya kunci yang penting, bukan frasa seed mnemonic modern.

Perbedaan teknis ini secara signifikan mengurangi risiko yang dianggap ada dari upaya brute-force acak atau tebakan kriptografer yang tiba-tiba melepaskan sejumlah besar Bitcoin ke pasar. Misteri “koin yang hilang” tetap ada, memperkuat narasi bahwa “Koin yang hilang hanya membuat koin milik orang lain sedikit lebih bernilai,” seperti yang pernah ditulis oleh Satoshi Nakamoto.