Leverage dalam perdagangan keuangan adalah alat yang kuat membantu para investor dengan modal kecil dapat membuka posisi yang lebih besar. Sangat menarik terutama bagi trader muda, leverage memungkinkan Anda memperbesar daya beli akun serta potensi keuntungan. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apa itu leverage, mekanisme kerjanya, kelebihan dan kekurangan, dan yang paling penting adalah cara mengelola risiko secara efektif.
Leverage Keuangan - Pengertian Dasar
Leverage (dengan leverage) adalah sebuah konsep yang dipinjam dari fisika, yang diterapkan secara luas dalam perdagangan keuangan di pasar seperti Forex, cryptocurrency, saham, dan komoditas.
Kebanyakan trader pemula lebih suka melakukan perdagangan dengan uang tunai (spot trading) - yaitu mereka ingin membeli saham senilai 10.000 USD, mereka harus memiliki cukup 10.000 USD di akun mereka. Namun, trader profesional lebih menyukai perdagangan dengan leverage - artinya untuk membeli saham senilai 10.000 USD, mereka hanya perlu “menaruh deposit” sebagian kecil.
Mekanisme dasar: Anda hanya perlu menyetor sejumlah kecil uang sebagai margin untuk meminjam jumlah uang yang lebih besar dari broker guna melakukan transaksi berskala besar. Contoh: untuk transaksi kontrak futures EUR bernilai 100.000 USD, dengan leverage 1:200, Anda hanya perlu menyiapkan sekitar 500 USD uang tunai.
Margin (Kredit Margin) - Komponen Penting
Leverage berkaitan erat dengan konsep margin (kredit margin). Ini adalah jumlah uang minimum yang harus Anda miliki di akun untuk menggunakan leverage.
Dalam contoh di atas, 500 USD adalah margin yang diperlukan untuk transaksi kontrak futures EUR. Sisanya (99.500 USD) adalah jumlah uang yang dipinjam melalui mekanisme leverage.
Rumus perhitungan:
Total nilai transaksi = 100.000 USD
Margin yang dibutuhkan = 500 USD
Rasio margin = 0,5% (500/100.000)
Rasio leverage = 1:200
Rasio Leverage - Merek Umum dan Cara Memilihnya
Berbagai platform menawarkan tingkat leverage berbeda sesuai aturan masing-masing. Rasio yang umum meliputi: 20:1, 50:1, 100:1, 200:1, dan 400:1.
###Tabel Referensi Rasio Leverage
Rasio
Makna
Contoh Nyata
Daya Beli
20:1
Setiap $1 dari Anda dapat mengendalikan $20
Deposit $1.000 → Daya beli $20.000
$20.000
50:1
Setiap $1 dari Anda dapat mengendalikan $50
Deposit $1.000 → Daya beli $50.000
$50.000
100:1
Setiap $1 dari Anda dapat mengendalikan $100
Deposit $1.000 → Daya beli $100.000
$100.000
200:1
Setiap $1 dari Anda dapat mengendalikan $200
Deposit $1.000 → Daya beli $200.000
$200.000
400:1
Setiap $1 dari Anda dapat mengendalikan $400
Deposit $1.000 → Daya beli $400.000
$400.000
Catatan penting: Meskipun rasio 400:1 sangat menarik, ini juga sangat berisiko. Trader yang menyetor 300 USD dan mencoba trading dengan leverage 400:1 bisa mengalami margin call dalam beberapa menit jika tidak mengelola risiko dengan hati-hati.
###Rumus Perhitungan Leverage Nyata
Untuk menghitung leverage nyata yang sedang Anda gunakan:
Leverage nyata = Total posisi terbuka / Modal transaksi Anda
Contoh: Jika Anda menyetor $1.000 dan membuka posisi senilai $10.000, rasio leverage nyata Anda adalah 10:1.
Trading dengan Leverage - Bagaimana Cara Kerjanya
Trading leverage (disebut juga margin trading) adalah sistem yang memungkinkan Anda membuka posisi yang jauh lebih besar dibandingkan modal asli. Ini adalah mekanisme umum di pasar keuangan modern.
###Contoh Rinci
Situasi: Anda memiliki $1.000 dan ingin berinvestasi di saham dengan harga $100 masing-masing saham(.
Trading tanpa leverage ):
Anda bisa membeli: 10 saham
Jika harga naik $20 per saham → Keuntungan: $200 (20% ROI)
Jika harga turun $20 per saham → Kerugian: $200 (20% kehilangan modal)
Trading dengan leverage (margin 10%):
Anda hanya perlu menaruh deposit: $100
Meminjam: $900 dari broker
Anda bisa membeli: 100 saham (bernilai $10.000)
Jika harga naik $20 per saham → Keuntungan: $2.000 (200% ROI) ✅
Jika harga turun $20 per saham → Kerugian: $2.000 (200% kehilangan modal) ❌
Perbedaan yang jelas: Dengan perubahan harga yang sama, leverage memperbesar keuntungan tetapi juga memperbesar kerugian 10 kali lipat.
Pasar yang Bisa Diperdagangkan dengan Leverage
###Indeks (Indices)
Indeks mewakili performa sekelompok aset dari sebuah bursa, wilayah, atau industri tertentu. Karena indeks bukan aset fisik, mereka hanya bisa diperdagangkan melalui CFD atau ETF. Leverage sangat cocok untuk pasar ini karena volatilitasnya relatif ringan.
###Forex (Perdagangan Valas)
Forex adalah pasar jual beli berbagai mata uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Ini adalah pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume triliunan USD setiap hari. Pergerakan harga yang relatif kecil membuat Forex menjadi lingkungan ideal untuk menggunakan leverage.
###Cryptocurrency (Kryptocurrency)
Crypto adalah uang virtual yang independen dari bank dan pemerintah. Produk leverage memungkinkan Anda berinvestasi dalam Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lain tanpa modal besar. Namun, volatilitas harga crypto sangat tinggi, sehingga pengelolaan risiko harus sangat hati-hati.
###Komoditas (Commodities)
Anda memiliki kebebasan berinvestasi di pasar komoditas global seperti Emas, Perak, Minyak, dan lain-lain. Leverage membantu Anda berpartisipasi di pasar ini dengan modal yang lebih kecil.
###Opsi (Options)
Perdagangan berdasarkan harga aset dasar. Pasar ini sangat fleksibel tetapi juga kompleks, cocok untuk trader berpengalaman.
Produk Leverage Umum
###CFD (Contracts for Difference)
Ini adalah kesepakatan antara Anda dan penyedia untuk memperdagangkan selisih harga dari sebuah aset keuangan tertentu antara saat posisi dibuka dan saat ditutup. CFD adalah produk derivatif paling umum untuk leverage.
###Futures (Kontrak Berjangka)
Kontrak berjangka memungkinkan Anda memperdagangkan aset dengan tanggal penyelesaian di masa depan. Mereka memiliki rasio leverage tinggi dan digunakan secara luas di pasar.
###Spread Betting (Taruhan Spread - Hanya di Inggris)
Ini adalah cara bertaruh arah pasar. Anda mendapatkan keuntungan saat harga bergerak sesuai prediksi dan mengalami kerugian jika sebaliknya.
Kelebihan Trading dengan Leverage
1. Peningkatan Daya B beli yang Signifikan
Alih-alih membayar seluruh uang untuk sebuah transaksi, Anda hanya perlu membayar sebagian kecil. Contoh: posisi senilai $3.000 dengan leverage 400:1 hanya membutuhkan $7,50, memungkinkan Anda mengendalikan lebih banyak uang dengan modal lebih sedikit.
2. Biaya Rendah
Banyak produk trading yang murah, memungkinkan sebagian besar trader ikut serta dengan mudah. Daripada menginvestasikan jumlah besar, Anda bisa menggunakan leverage untuk memanfaatkan pergerakan harga.
3. Mendapatkan Keuntungan dari Penurunan Harga (Short Selling)
Dengan leverage, Anda bisa mendapatkan keuntungan saat harga aset menurun melalui strategi short selling. Ini membuka lebih banyak peluang keuntungan.
4. Perdagangan 24/7
Meskipun jam perdagangan berbeda tergantung pasar, pasar utama seperti Forex, cryptocurrency, dan indeks selalu siap untuk diperdagangkan sepanjang hari.
Kekurangan - Risiko Perluasan Kerugian
1. Perluasan Kerugian
Ini adalah kekurangan terbesar dari leverage. Ia tidak hanya memperbesar keuntungan tetapi juga memperbesar kerugian. Karena modal awal kecil dibandingkan total nilai transaksi, perubahan kecil pun bisa membuat Anda kehilangan sebagian besar modal.
###Perbandingan Dua Trader
Indeks
Trader A (50:1 Leverage)
Trader B (5:1 Leverage)
Modal Transaksi
$10.000
$10.000
Rasio Leverage
50:1
5:1
Total Nilai Transaksi
$500.000
$50.000
Kerugian -100 pip
-$4.150
-$415
Persentase Kerugian terhadap Modal
-41,5%
-4,15%
Persentase Modal Tersisa
58,5%
95,85%
Catatan: Trader A bisa kehilangan lebih dari setengah modal dalam perubahan kecil, sedangkan Trader B hanya kehilangan sebagian kecil.
2. Margin Call (Panggilan Margin)
Jika posisi Anda berlawanan arah, broker bisa meminta Anda menambah dana agar posisi tetap terbuka. Ini disebut margin call. Jika Anda tidak punya dana tambahan, broker bisa secara otomatis menutup sebagian atau seluruh posisi Anda untuk membatasi kerugian.
3. Biaya Overnight (Biaya Semalam)
Saat menggunakan leverage, Anda sedang meminjam uang. Jika mempertahankan posisi semalam, Anda harus membayar bunga kecil sebagai biaya pinjaman tersebut.
Strategi Pengelolaan Risiko yang Efektif
1. Stop Loss (Penghentian Kerugian)
Menempatkan stop loss akan secara otomatis menutup posisi Anda saat harga mencapai tingkat kerugian tertentu. Ini membantu membatasi kerugian jika pasar bergerak berlawanan prediksi. Namun, dalam kondisi pasar yang sangat cepat bergerak, order stop loss mungkin tidak terpicu di harga yang Anda tetapkan (slippage).
2. Take Profit (Pengambilan Keuntungan)
Ini adalah tingkat harga di mana Anda akan menjual dan mengunci keuntungan. Ini membatasi risiko dari penurunan harga setelah kenaikan yang kuat. Misalnya: jika saham naik tajam dan mendekati level resistance penting, Anda bisa menempatkan take profit sebelum koreksi turun terjadi.
3. Pengelolaan Posisi yang Rasional
Jangan gunakan seluruh daya beli yang tersedia
Bagi posisi menjadi beberapa order kecil
Hanya trading sebagian kecil dari modal di setiap transaksi
Aturan 2% adalah baik: hanya risiko 2% dari modal di setiap transaksi
4. Akun dengan Batas Risiko
Beberapa broker menyediakan akun perlindungan risiko, memastikan semua posisi memiliki stop loss yang dijamin atau berada di pasar yang membatasi risiko.
Cara Memilih Rasio Leverage yang Sesuai
Prinsip Dasar
Leverage yang lebih tinggi → Risiko lebih besar tetapi potensi keuntungan juga lebih tinggi
Trader pemula: 5:1 sampai 10:1 adalah tingkat aman
Trader menengah: 20:1 sampai 50:1 jika mampu mengelola risiko
Trader mahir: 100:1 atau lebih tinggi tetapi harus sangat berhati-hati
###Manfaat Leverage yang Wajar
Dengan menggunakan leverage yang sesuai:
Anda lebih fleksibel dalam menempatkan stop loss
Peluang mendapatkan keuntungan lebih besar
Risiko kehilangan seluruh modal berkurang secara signifikan
Perbandingan: Leverage mirip dengan kartu kredit - Anda tahu bisa meminjam lebih banyak, tetapi hal itu akan menimbulkan biaya dan risiko tambahan. Penggunaan leverage adalah pilihan, bukan keharusan.
Saran untuk Pemula
Langkah 1: Pahami Konsep dengan Jelas
Sebelum trading, Anda harus memahami:
Apa itu leverage dan mekanisme kerjanya
Apa itu margin dan mengapa penting
Risiko dan peluang yang dibawa leverage
Cara kerja leverage di berbagai pasar
Langkah 2: Mulai dengan Akun Demo
Gunakan akun demo (akun latihan dengan uang virtual) sebelum berinvestasi uang nyata. Ini membantu Anda:
Membiasakan diri dengan antarmuka platform
Mengalami sensasi trading nyata
Memahami cara kerja pasar
Menguji strategi tanpa kehilangan uang
Langkah 3: Bangun Strategi Pengelolaan Risiko
Selalu tempatkan stop loss untuk setiap transaksi
Risiko hanya 1-2% dari modal di setiap transaksi
Jaga rasio leverage tetap aman
Jangan trading saat emosi tidak stabil
Langkah 4: Trading dengan Uang Nyata
Mulai dengan modal kecil
Terapkan apa yang sudah dipelajari dari akun demo
Secara bertahap tingkatkan skala saat mendapatkan keuntungan
Selalu kelola risiko
Kesimpulan
Leverage adalah alat yang kuat tetapi juga sangat berbahaya jika digunakan secara tidak tepat. Ia dapat membantu Anda meraih keuntungan besar dengan modal kecil, tetapi juga bisa membuat Anda kehilangan seluruh modal hanya dalam beberapa menit.
Kunci keberhasilan adalah:
Memahami mekanisme kerja leverage
Berlatih di akun demo sebelum trading nyata
Kelola risiko secara ketat dengan stop loss dan take profit
Pilih leverage yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan modal Anda
Selalu pertimbangkan skenario terburuk sebelum memutuskan untuk trading
Dengan prinsip-prinsip ini, Anda akan memiliki peluang maksimal untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan dari trading leverage. Semoga sukses!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Memahami Apa Itu Leverage dan Cara Menggunakannya untuk Mendapatkan Keuntungan dalam Trading
Leverage dalam perdagangan keuangan adalah alat yang kuat membantu para investor dengan modal kecil dapat membuka posisi yang lebih besar. Sangat menarik terutama bagi trader muda, leverage memungkinkan Anda memperbesar daya beli akun serta potensi keuntungan. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apa itu leverage, mekanisme kerjanya, kelebihan dan kekurangan, dan yang paling penting adalah cara mengelola risiko secara efektif.
Leverage Keuangan - Pengertian Dasar
Leverage (dengan leverage) adalah sebuah konsep yang dipinjam dari fisika, yang diterapkan secara luas dalam perdagangan keuangan di pasar seperti Forex, cryptocurrency, saham, dan komoditas.
Kebanyakan trader pemula lebih suka melakukan perdagangan dengan uang tunai (spot trading) - yaitu mereka ingin membeli saham senilai 10.000 USD, mereka harus memiliki cukup 10.000 USD di akun mereka. Namun, trader profesional lebih menyukai perdagangan dengan leverage - artinya untuk membeli saham senilai 10.000 USD, mereka hanya perlu “menaruh deposit” sebagian kecil.
Mekanisme dasar: Anda hanya perlu menyetor sejumlah kecil uang sebagai margin untuk meminjam jumlah uang yang lebih besar dari broker guna melakukan transaksi berskala besar. Contoh: untuk transaksi kontrak futures EUR bernilai 100.000 USD, dengan leverage 1:200, Anda hanya perlu menyiapkan sekitar 500 USD uang tunai.
Margin (Kredit Margin) - Komponen Penting
Leverage berkaitan erat dengan konsep margin (kredit margin). Ini adalah jumlah uang minimum yang harus Anda miliki di akun untuk menggunakan leverage.
Dalam contoh di atas, 500 USD adalah margin yang diperlukan untuk transaksi kontrak futures EUR. Sisanya (99.500 USD) adalah jumlah uang yang dipinjam melalui mekanisme leverage.
Rumus perhitungan:
Rasio Leverage - Merek Umum dan Cara Memilihnya
Berbagai platform menawarkan tingkat leverage berbeda sesuai aturan masing-masing. Rasio yang umum meliputi: 20:1, 50:1, 100:1, 200:1, dan 400:1.
###Tabel Referensi Rasio Leverage
Catatan penting: Meskipun rasio 400:1 sangat menarik, ini juga sangat berisiko. Trader yang menyetor 300 USD dan mencoba trading dengan leverage 400:1 bisa mengalami margin call dalam beberapa menit jika tidak mengelola risiko dengan hati-hati.
###Rumus Perhitungan Leverage Nyata
Untuk menghitung leverage nyata yang sedang Anda gunakan:
Leverage nyata = Total posisi terbuka / Modal transaksi Anda
Contoh: Jika Anda menyetor $1.000 dan membuka posisi senilai $10.000, rasio leverage nyata Anda adalah 10:1.
Trading dengan Leverage - Bagaimana Cara Kerjanya
Trading leverage (disebut juga margin trading) adalah sistem yang memungkinkan Anda membuka posisi yang jauh lebih besar dibandingkan modal asli. Ini adalah mekanisme umum di pasar keuangan modern.
###Contoh Rinci
Situasi: Anda memiliki $1.000 dan ingin berinvestasi di saham dengan harga $100 masing-masing saham(.
Trading tanpa leverage ):
Trading dengan leverage (margin 10%):
Perbedaan yang jelas: Dengan perubahan harga yang sama, leverage memperbesar keuntungan tetapi juga memperbesar kerugian 10 kali lipat.
Pasar yang Bisa Diperdagangkan dengan Leverage
###Indeks (Indices)
Indeks mewakili performa sekelompok aset dari sebuah bursa, wilayah, atau industri tertentu. Karena indeks bukan aset fisik, mereka hanya bisa diperdagangkan melalui CFD atau ETF. Leverage sangat cocok untuk pasar ini karena volatilitasnya relatif ringan.
###Forex (Perdagangan Valas)
Forex adalah pasar jual beli berbagai mata uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Ini adalah pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume triliunan USD setiap hari. Pergerakan harga yang relatif kecil membuat Forex menjadi lingkungan ideal untuk menggunakan leverage.
###Cryptocurrency (Kryptocurrency)
Crypto adalah uang virtual yang independen dari bank dan pemerintah. Produk leverage memungkinkan Anda berinvestasi dalam Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lain tanpa modal besar. Namun, volatilitas harga crypto sangat tinggi, sehingga pengelolaan risiko harus sangat hati-hati.
###Komoditas (Commodities)
Anda memiliki kebebasan berinvestasi di pasar komoditas global seperti Emas, Perak, Minyak, dan lain-lain. Leverage membantu Anda berpartisipasi di pasar ini dengan modal yang lebih kecil.
###Opsi (Options)
Perdagangan berdasarkan harga aset dasar. Pasar ini sangat fleksibel tetapi juga kompleks, cocok untuk trader berpengalaman.
Produk Leverage Umum
###CFD (Contracts for Difference)
Ini adalah kesepakatan antara Anda dan penyedia untuk memperdagangkan selisih harga dari sebuah aset keuangan tertentu antara saat posisi dibuka dan saat ditutup. CFD adalah produk derivatif paling umum untuk leverage.
###Futures (Kontrak Berjangka)
Kontrak berjangka memungkinkan Anda memperdagangkan aset dengan tanggal penyelesaian di masa depan. Mereka memiliki rasio leverage tinggi dan digunakan secara luas di pasar.
###Spread Betting (Taruhan Spread - Hanya di Inggris)
Ini adalah cara bertaruh arah pasar. Anda mendapatkan keuntungan saat harga bergerak sesuai prediksi dan mengalami kerugian jika sebaliknya.
Kelebihan Trading dengan Leverage
1. Peningkatan Daya B beli yang Signifikan
Alih-alih membayar seluruh uang untuk sebuah transaksi, Anda hanya perlu membayar sebagian kecil. Contoh: posisi senilai $3.000 dengan leverage 400:1 hanya membutuhkan $7,50, memungkinkan Anda mengendalikan lebih banyak uang dengan modal lebih sedikit.
2. Biaya Rendah
Banyak produk trading yang murah, memungkinkan sebagian besar trader ikut serta dengan mudah. Daripada menginvestasikan jumlah besar, Anda bisa menggunakan leverage untuk memanfaatkan pergerakan harga.
3. Mendapatkan Keuntungan dari Penurunan Harga (Short Selling)
Dengan leverage, Anda bisa mendapatkan keuntungan saat harga aset menurun melalui strategi short selling. Ini membuka lebih banyak peluang keuntungan.
4. Perdagangan 24/7
Meskipun jam perdagangan berbeda tergantung pasar, pasar utama seperti Forex, cryptocurrency, dan indeks selalu siap untuk diperdagangkan sepanjang hari.
Kekurangan - Risiko Perluasan Kerugian
1. Perluasan Kerugian
Ini adalah kekurangan terbesar dari leverage. Ia tidak hanya memperbesar keuntungan tetapi juga memperbesar kerugian. Karena modal awal kecil dibandingkan total nilai transaksi, perubahan kecil pun bisa membuat Anda kehilangan sebagian besar modal.
###Perbandingan Dua Trader
Catatan: Trader A bisa kehilangan lebih dari setengah modal dalam perubahan kecil, sedangkan Trader B hanya kehilangan sebagian kecil.
2. Margin Call (Panggilan Margin)
Jika posisi Anda berlawanan arah, broker bisa meminta Anda menambah dana agar posisi tetap terbuka. Ini disebut margin call. Jika Anda tidak punya dana tambahan, broker bisa secara otomatis menutup sebagian atau seluruh posisi Anda untuk membatasi kerugian.
3. Biaya Overnight (Biaya Semalam)
Saat menggunakan leverage, Anda sedang meminjam uang. Jika mempertahankan posisi semalam, Anda harus membayar bunga kecil sebagai biaya pinjaman tersebut.
Strategi Pengelolaan Risiko yang Efektif
1. Stop Loss (Penghentian Kerugian)
Menempatkan stop loss akan secara otomatis menutup posisi Anda saat harga mencapai tingkat kerugian tertentu. Ini membantu membatasi kerugian jika pasar bergerak berlawanan prediksi. Namun, dalam kondisi pasar yang sangat cepat bergerak, order stop loss mungkin tidak terpicu di harga yang Anda tetapkan (slippage).
2. Take Profit (Pengambilan Keuntungan)
Ini adalah tingkat harga di mana Anda akan menjual dan mengunci keuntungan. Ini membatasi risiko dari penurunan harga setelah kenaikan yang kuat. Misalnya: jika saham naik tajam dan mendekati level resistance penting, Anda bisa menempatkan take profit sebelum koreksi turun terjadi.
3. Pengelolaan Posisi yang Rasional
4. Akun dengan Batas Risiko
Beberapa broker menyediakan akun perlindungan risiko, memastikan semua posisi memiliki stop loss yang dijamin atau berada di pasar yang membatasi risiko.
Cara Memilih Rasio Leverage yang Sesuai
Prinsip Dasar
Leverage yang lebih tinggi → Risiko lebih besar tetapi potensi keuntungan juga lebih tinggi
###Manfaat Leverage yang Wajar
Dengan menggunakan leverage yang sesuai:
Perbandingan: Leverage mirip dengan kartu kredit - Anda tahu bisa meminjam lebih banyak, tetapi hal itu akan menimbulkan biaya dan risiko tambahan. Penggunaan leverage adalah pilihan, bukan keharusan.
Saran untuk Pemula
Langkah 1: Pahami Konsep dengan Jelas
Sebelum trading, Anda harus memahami:
Langkah 2: Mulai dengan Akun Demo
Gunakan akun demo (akun latihan dengan uang virtual) sebelum berinvestasi uang nyata. Ini membantu Anda:
Langkah 3: Bangun Strategi Pengelolaan Risiko
Langkah 4: Trading dengan Uang Nyata
Kesimpulan
Leverage adalah alat yang kuat tetapi juga sangat berbahaya jika digunakan secara tidak tepat. Ia dapat membantu Anda meraih keuntungan besar dengan modal kecil, tetapi juga bisa membuat Anda kehilangan seluruh modal hanya dalam beberapa menit.
Kunci keberhasilan adalah:
Dengan prinsip-prinsip ini, Anda akan memiliki peluang maksimal untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan dari trading leverage. Semoga sukses!