Saat momen ketakutan ekstrem, pasar memberi sinyal apa kepada orang pintar?
Baru-baru ini menyadari sebuah data—Indeks Ketakutan dan Keserakahan turun ke angka 11, mencapai level terendah dalam hampir satu tahun. Angka ini sebenarnya mencerminkan fenomena yang sangat menarik: suasana pasar benar-benar membeku, banyak investor ritel mulai panik dan melarikan diri.
Namun di sini ada keanehan. Semakin ekstrem indeks ketakutan, biasanya semakin dekat pula sinyal pembalikan. Melihat ke belakang sejarah dapat menunjukkan pola ini: setiap kali indikator suasana mencapai dasar, itu adalah waktu yang tepat bagi pemain yang berpengetahuan dan sabar untuk masuk pasar. Mereka yang tetap rasional saat orang lain berteriak-teriak biasanya yang mendapatkan keuntungan.
Bagaimana cara melakukannya secara spesifik? Saran saya seperti ini:
Pertama, jangan ikut-ikutan menjual saat panik. Saat harga turun, lakukan pembelian bertahap, gunakan waktu untuk meratakan risiko, ini adalah sikap yang benar bagi investor biasa. Tidak perlu tepat waktu mematok posisi terendah, cukup mendapatkan harga di tengah-tengah.
Kedua, pilihlah dengan selektif. Proyek yang secara fundamental tidak bermasalah, jika sudah mencapai harga yang wajar, layak untuk diperhatikan. Saat pasar sedang turun, akan lebih mudah melihat siapa yang benar-benar punya kekuatan.
Terakhir, jangan pernah menaruh seluruh asetmu di satu tempat. Kendalikan posisi dengan baik, agar mental tetap stabil. Sisakan "peluru" untuk menghadapi perubahan selanjutnya, agar tidak terpaksa menjual di saat-saat terburuk.
Daripada terus-menerus memperhatikan fluktuasi K-line setiap detik, lebih baik manfaatkan masa tenang pasar untuk lebih banyak melihat proyek dan belajar tentang dinamika industri. Kesempatan sejati tidak pernah muncul saat pasar penuh kemakmuran, melainkan di saat paling gelap sebelum fajar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MidnightTrader
· 12-17 07:01
Indeks 11? Sekarang benar-benar membuat orang takut, tapi jujur saja, setiap kali bermain seperti ini saya sudah muak. Sejarah sering berulang, sekarang tidak menambah posisi, apa lagi yang harus ditunggu...
Lihat AsliBalas0
OnchainArchaeologist
· 12-16 04:42
Indeks 11 kali ini memang cukup keras, tetapi saya lihat kebanyakan orang masih berteriak di bagian bawah... Naik secara bertahap adalah jalan yang benar, jangan berpikir untuk langsung menginvestasikan semuanya sekaligus.
Lihat AsliBalas0
EternalMiner
· 12-16 04:37
Kembali lagi dengan istilah "sinyal orang pintar", terdengar sangat membosankan, indeks ketakutan 11 memang ekstrem, tetapi apakah sejarah akan terulang? Kali ini benar-benar berbeda
Lihat AsliBalas0
Degen4Breakfast
· 12-16 04:30
Indeks 11? Serius, ini kan sinyal lampu untuk membeli saat harga rendah, masalahnya apakah berani mengambil alih atau tidak, haha
Lihat AsliBalas0
MevWhisperer
· 12-16 04:25
Indeks 11 angka ini memang gila, tapi saya ingin bertanya, berapa banyak orang yang benar-benar bisa tetap tenang saat berjaga di tengah jeritan? Sebagian besar orang mungkin sudah menutup posisi dan tidur, kan?
Saat momen ketakutan ekstrem, pasar memberi sinyal apa kepada orang pintar?
Baru-baru ini menyadari sebuah data—Indeks Ketakutan dan Keserakahan turun ke angka 11, mencapai level terendah dalam hampir satu tahun. Angka ini sebenarnya mencerminkan fenomena yang sangat menarik: suasana pasar benar-benar membeku, banyak investor ritel mulai panik dan melarikan diri.
Namun di sini ada keanehan. Semakin ekstrem indeks ketakutan, biasanya semakin dekat pula sinyal pembalikan. Melihat ke belakang sejarah dapat menunjukkan pola ini: setiap kali indikator suasana mencapai dasar, itu adalah waktu yang tepat bagi pemain yang berpengetahuan dan sabar untuk masuk pasar. Mereka yang tetap rasional saat orang lain berteriak-teriak biasanya yang mendapatkan keuntungan.
Bagaimana cara melakukannya secara spesifik? Saran saya seperti ini:
Pertama, jangan ikut-ikutan menjual saat panik. Saat harga turun, lakukan pembelian bertahap, gunakan waktu untuk meratakan risiko, ini adalah sikap yang benar bagi investor biasa. Tidak perlu tepat waktu mematok posisi terendah, cukup mendapatkan harga di tengah-tengah.
Kedua, pilihlah dengan selektif. Proyek yang secara fundamental tidak bermasalah, jika sudah mencapai harga yang wajar, layak untuk diperhatikan. Saat pasar sedang turun, akan lebih mudah melihat siapa yang benar-benar punya kekuatan.
Terakhir, jangan pernah menaruh seluruh asetmu di satu tempat. Kendalikan posisi dengan baik, agar mental tetap stabil. Sisakan "peluru" untuk menghadapi perubahan selanjutnya, agar tidak terpaksa menjual di saat-saat terburuk.
Daripada terus-menerus memperhatikan fluktuasi K-line setiap detik, lebih baik manfaatkan masa tenang pasar untuk lebih banyak melihat proyek dan belajar tentang dinamika industri. Kesempatan sejati tidak pernah muncul saat pasar penuh kemakmuran, melainkan di saat paling gelap sebelum fajar.