Larry Fink, CEO BlackRock, secara terbuka telah membalikkan kritik lamanya terhadap bitcoin. Dulu skeptis terhadap kripto, kini ia mengakui adanya perubahan besar dalam persepsi, menyatakan bahwa ia telah merevisi strateginya terkait aset digital.
Pada DealBook Summit yang diselenggarakan New York Times, Fink menekankan pentingnya perubahan sikapnya: “Cara berpikir saya terus berkembang. Ini adalah contoh yang sangat jelas dan terbuka dari perubahan besar dalam keyakinan saya.” Ini menandai pergeseran signifikan dari tahun 2017, saat ia mengaitkan bitcoin dengan aktivitas ilegal dan pencucian uang.
Langkah nyata BlackRock menegaskan perubahan strategis ini:
iShares Bitcoin Trust (IBIT): Disetujui SEC pada Januari 2024, ETF Bitcoin spot ini telah menjadi salah satu yang terbesar di pasar
Kapitalisasi rekor: IBIT mencapai puncak estimasi sebesar $70 miliar, menunjukkan minat institusional yang substansial
Pendekatan terstruktur: BlackRock bermitra dengan penyedia kustodian mapan, memastikan kepatuhan terhadap standar keuangan tradisional
Nada Hati-hati di Tengah Volatilitas Pasar
Meski telah bergeser, Fink tetap memberikan peringatan dengan menyebut bitcoin sebagai “aset ketakutan” yang terkait dengan ketidakpastian geopolitik. Ia mencatat bahwa harga bitcoin merespons negosiasi perdagangan dan perkembangan geopolitik, bukan dinamika ekonomi fundamental.
Fink menambahkan catatan praktis: “Jika Anda membeli bitcoin dengan pola pikir trading, ini adalah aset yang sangat volatil. Anda harus benar-benar ahli dalam mengantisipasi pergerakan pasar, dan kebanyakan orang tidak demikian.”
Sikap terukur ini sejalan dengan dinamika pasar terbaru. Setelah peluncuran yang sukses, IBIT mengalami arus keluar signifikan pada November, termasuk $463 juta yang ditarik pada 14 November dan $523 juta pada 18 November. Pimpinan BlackRock mengakui arus ini namun tetap yakin pada ETF tersebut sebagai “instrumen yang kuat dan likuid.”
Integrasi Institusional
Evolusi Larry Fink mencerminkan penerimaan institusional yang lebih luas terhadap bitcoin. Pengakuan publik atas perubahan pandangannya menandakan bahwa institusi keuangan besar secara bertahap mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi mereka. Apakah ini merupakan perubahan paradigma yang bertahan lama atau penyesuaian taktis masih harus dilihat, namun sinyal dari salah satu tokoh paling berpengaruh di Wall Street membawa bobot signifikan bagi persepsi pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
CEO BlackRock Larry Fink Mengubah Sikap terhadap Bitcoin di Tengah Adopsi Institusional
Sumber: CoinTribune Judul Asli: Larry Fink Merangkul Bitcoin Sambil Memperingatkan Volatilitas Tautan Asli: https://www.cointribune.com/en/larry-fink-embraces-bitcoin-while-warning-of-volatility/
Dari Skeptisisme ke Reposisi Strategis
Larry Fink, CEO BlackRock, secara terbuka telah membalikkan kritik lamanya terhadap bitcoin. Dulu skeptis terhadap kripto, kini ia mengakui adanya perubahan besar dalam persepsi, menyatakan bahwa ia telah merevisi strateginya terkait aset digital.
Pada DealBook Summit yang diselenggarakan New York Times, Fink menekankan pentingnya perubahan sikapnya: “Cara berpikir saya terus berkembang. Ini adalah contoh yang sangat jelas dan terbuka dari perubahan besar dalam keyakinan saya.” Ini menandai pergeseran signifikan dari tahun 2017, saat ia mengaitkan bitcoin dengan aktivitas ilegal dan pencucian uang.
Langkah nyata BlackRock menegaskan perubahan strategis ini:
Nada Hati-hati di Tengah Volatilitas Pasar
Meski telah bergeser, Fink tetap memberikan peringatan dengan menyebut bitcoin sebagai “aset ketakutan” yang terkait dengan ketidakpastian geopolitik. Ia mencatat bahwa harga bitcoin merespons negosiasi perdagangan dan perkembangan geopolitik, bukan dinamika ekonomi fundamental.
Fink menambahkan catatan praktis: “Jika Anda membeli bitcoin dengan pola pikir trading, ini adalah aset yang sangat volatil. Anda harus benar-benar ahli dalam mengantisipasi pergerakan pasar, dan kebanyakan orang tidak demikian.”
Sikap terukur ini sejalan dengan dinamika pasar terbaru. Setelah peluncuran yang sukses, IBIT mengalami arus keluar signifikan pada November, termasuk $463 juta yang ditarik pada 14 November dan $523 juta pada 18 November. Pimpinan BlackRock mengakui arus ini namun tetap yakin pada ETF tersebut sebagai “instrumen yang kuat dan likuid.”
Integrasi Institusional
Evolusi Larry Fink mencerminkan penerimaan institusional yang lebih luas terhadap bitcoin. Pengakuan publik atas perubahan pandangannya menandakan bahwa institusi keuangan besar secara bertahap mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi mereka. Apakah ini merupakan perubahan paradigma yang bertahan lama atau penyesuaian taktis masih harus dilihat, namun sinyal dari salah satu tokoh paling berpengaruh di Wall Street membawa bobot signifikan bagi persepsi pasar.