Pundit Menjelaskan Bagaimana XRP Bisa Menembus $10.000 dalam Ledakan Masa Depan Berbasis AI

Komentator XRP yang banyak diikuti, Armando Pantoja, telah menghidupkan kembali diskusi tentang apakah XRP akhirnya bisa mencapai harga $10.000.

Dia berpendapat bahwa ketika AI melampaui manusia sepuluh banding satu, nilai akan perlu dipindahkan secara instan, menyebabkan pasar yang dapat dijangkau berkembang secara dramatis dan kapitalisasi pasar melambung tinggi. Dalam pandangannya, XRP dirancang untuk skenario masa depan ini.

Perjalanan Kripto Melalui Krisis dan Inovasi

Pantoja menempatkan potensi masa depan XRP dalam kerangka besar sejarah cryptocurrency. Dia menjelaskan bahwa masa-masa sulit sering kali memicu inovasi yang signifikan. Contohnya, krisis keuangan 2008 dan bailout pemerintah AS sebesar $700 miliar menyebabkan banyak orang kehilangan kepercayaan pada bank tradisional.

Setelah itu, antara tahun 2009 dan 2012, Bitcoin muncul secara diam-diam, dan XRP dibuat untuk memudahkan pengiriman uang sebagaimana mudahnya mengirim cahaya.

Sementara itu, peretasan Mt. Gox tahun 2014 adalah momen gelap bagi crypto, tetapi akhirnya membantu komunitas menjadi lebih kuat.

Antara tahun 2015 dan 2017, Ethereum memperkenalkan konsep “uang yang dapat diprogram,” memicu gerakan DeFi. Sejak 2017, crypto semakin menjadi arus utama, dengan bank dan perusahaan besar terlibat.

Singularitas AI: Mengapa Ini Mengubah Segalanya

Thesis utama Pantoja berpusat pada Singularity AI, sebuah titik masa depan hipotetis di mana kecerdasan buatan melampaui kecerdasan manusia. Dia membayangkan dunia di mana mesin tidak hanya sangat cerdas tetapi juga jauh melampaui jumlah manusia, membutuhkan akses ke sumber daya dan memilih crypto sebagai media pertukaran.

Dia percaya bahwa di dunia yang dijalankan oleh mesin, sistem keuangan tradisional akan terlalu lambat. Mata uang digital seperti XRP, Bitcoin, dan Ethereum akan menjadi penting karena mereka bisa memindahkan nilai secara instan dan diprogram untuk tugas yang kompleks.

Kapitalisasi Pasar “Yang Dulunya Terlihat Mustahil”

Dalam konteks ini, Pantoja menyatakan bahwa lonjakan ke $10.000 per XRP menjadi mungkin jika mempertimbangkan ekspansi eksponensial pasar global yang didorong oleh AI.

Di masa depan di mana nilai bergerak dengan kecepatan cahaya, ekonomi otomatis, dan kekayaan diukur dari akses ke data dan kekuatan komputasi, dia berargumen bahwa crypto akan berada di pusat sistem keuangan global.

“Teknologi dan uang, yang dulu terpisah, kini menyatu,” katanya. “Dengan AI di sisi kita, kita menambang surga untuk emas dan logam. Tetapi crypto tetap langka, berdasarkan matematika dan kebenaran.”

Gagasan tersebut adalah bahwa pada harga $10.000 per XRP, jaringan akan memiliki likuiditas besar yang cukup untuk mendukung transaksi triliunan dolar. Sebagai contoh, dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar $170 miliar, jaringan XRP tidak dapat menangani transfer sebesar $1 triliun.

Namun jika 1 XRP bernilai $10.000, nilai total jaringan akan sekitar $500 triliun, memungkinkan transfer berskala besar seperti itu.

Namun, sebersemangat apa pun visi ini terdengar, tetap sangat spekulatif dan menghadapi kritik keras. Meski begitu, pendukung terus mendorong gagasan ini.

XRP untuk Masa Depan Keuangan

Menurut Pantoja, masa depan keuangan sudah mulai terbentuk melalui tiga inovasi utama. Bitcoin berfungsi sebagai emas digital, penyimpan nilai. Ethereum adalah fondasi untuk uang yang dapat diprogram dan aplikasi terdesentralisasi. Dan XRP dirancang untuk menjadi sistem pembayaran global di masa depan.

Seiring AI menciptakan pasar baru dan memperluas ekonomi dengan cepat, Pantoja percaya XRP dan cryptocurrency lain bisa mencapai level harga yang sebelumnya tampak tak terbayangkan.