``````` Kunjungan Pangeran Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani baru-baru ini ke El Salvador telah menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan Negara Arab ini terlibat dalam proyek penambangan bitcoin di negara Amerika Tengah tersebut. Meski ada yang menganggap gagasan itu hanya sebuah kemungkinan, ada pula yang tetap meragukannya. El Salvador merupakan negara yang menonjol dalam adopsi mata uang kripto, menjadi negara pertama yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021. Sebaliknya, Qatar sangat berhati-hati terhadap mata uang kripto, bahkan pernah melarangnya karena volatilitasnya dan potensi penggunaannya dalam aktivitas terlarang. . Namun, perdagangan dan investasi mata uang kripto telah berkembang pesat di Qatar, meskipun bank sentral dan entitas lainnya telah mengeluarkan peringatan. Mengingat posisi El Salvador sebagai pionir dalam adopsi Bitcoin dan strategi Qatar seputar blockchain dan aset digital, kemungkinan negara ini terlibat dalam penambangan Bitcoin tampaknya tidak menjadi ancaman bagi mereka. Namun, hanya waktu yang akan membuktikan apakah spekulasi ini akan terwujud menjadi kolaborasi nyata antara kedua negara di dunia cryptocurrency. #Bintang Konten

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)