DeepChao TechFlow Pesan, 29 Desember, Asosiasi Keuangan Inggris (UK Finance) baru-baru ini merilis laporan yang meninjau perkembangan regulasi kripto pada tahun 2025 dan memproyeksikan arah kebijakan pada tahun 2026. Laporan menunjukkan bahwa kerangka regulasi Inggris sedang mencari titik keseimbangan antara model Amerika Serikat dan Uni Eropa, dengan fokus pada penetapan posisi dan pengawasan stablecoin.
Saat ini, otoritas pengatur secara bertahap menganggap stablecoin sebagai alat pembayaran bukan produk investasi, klasifikasi ini sangat penting untuk membangun pengawasan yang tepat sasaran. Laporan mengajukan pertanyaan kunci: perbedaan regulasi antara stablecoin Poundsterling dan stablecoin non-Poundsterling mungkin mendorong penerbit untuk beralih ke luar negeri, yang dapat mempengaruhi kendali kebijakan keuangan Inggris.
Tahun 2026 akan menjadi tahun kunci, Inggris perlu menyelesaikan masalah manajemen risiko stablecoin multi-mata uang, persaingan yang adil antara teknologi keuangan dan lembaga tradisional, serta menentukan bagaimana pembayaran stablecoin dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran tradisional. Pemerintah Inggris harus memperjelas jarak antara arah politik dan aturan pengawasan untuk mempertahankan posisi London sebagai pusat keuangan internasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Asosiasi Keuangan Inggris memproyeksikan arah regulasi kripto tahun 2026, dengan stablecoin menjadi fokus utama
DeepChao TechFlow Pesan, 29 Desember, Asosiasi Keuangan Inggris (UK Finance) baru-baru ini merilis laporan yang meninjau perkembangan regulasi kripto pada tahun 2025 dan memproyeksikan arah kebijakan pada tahun 2026. Laporan menunjukkan bahwa kerangka regulasi Inggris sedang mencari titik keseimbangan antara model Amerika Serikat dan Uni Eropa, dengan fokus pada penetapan posisi dan pengawasan stablecoin.
Saat ini, otoritas pengatur secara bertahap menganggap stablecoin sebagai alat pembayaran bukan produk investasi, klasifikasi ini sangat penting untuk membangun pengawasan yang tepat sasaran. Laporan mengajukan pertanyaan kunci: perbedaan regulasi antara stablecoin Poundsterling dan stablecoin non-Poundsterling mungkin mendorong penerbit untuk beralih ke luar negeri, yang dapat mempengaruhi kendali kebijakan keuangan Inggris.
Tahun 2026 akan menjadi tahun kunci, Inggris perlu menyelesaikan masalah manajemen risiko stablecoin multi-mata uang, persaingan yang adil antara teknologi keuangan dan lembaga tradisional, serta menentukan bagaimana pembayaran stablecoin dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran tradisional. Pemerintah Inggris harus memperjelas jarak antara arah politik dan aturan pengawasan untuk mempertahankan posisi London sebagai pusat keuangan internasional.