Bank of Japan baru-baru ini mengirim sinyal kenaikan suku bunga yang jelas — tingkat suku bunga riil masih berada di zona negatif yang dalam, dan ke depan akan secara bertahap meningkat dengan ritme "setiap beberapa bulan". Pergeseran kebijakan yang tampaknya tenang ini, sebenarnya menyiratkan bahwa era kebijakan ultra longgar di Jepang mungkin benar-benar akan berakhir.
Begitu siklus kenaikan suku bunga dimulai, reaksi berantai akan cukup signifikan. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang naik, modal internasional kembali ke Jepang untuk mencari hasil, dan aliran dana global mungkin akan mengalami perubahan besar. Pasar saham kemungkinan besar akan mengalami tekanan jangka pendek, tetapi untuk jangka menengah dan panjang, tergantung pada apakah laba perusahaan dapat mengikuti.
Di sisi ekonomi riil, ada dua kartu yang sedang dimainkan. Kenaikan biaya pinjaman akan menekan investasi dan konsumsi, tetapi jika gaji perusahaan terus meningkat, daya tahan permintaan domestik mungkin dapat menahan sebagian tekanan. Bank sentral harus menemukan titik keseimbangan yang halus antara "mengendalikan inflasi" dan "menstabilkan pemulihan".
Apa ancaman paling langsung bagi pasar global? Jepang selama ini adalah sumber pembiayaan biaya rendah. Kenaikan suku bunga berarti biaya pembiayaan secara global akan meningkat, dan mereka yang memanfaatkan arbitrase yen untuk membeli aset berimbal hasil tinggi harus menimbang kembali.
Pada akhirnya, Bank of Japan berjalan di atas kawat antara "mengakhiri deflasi" dan "menghindari pengetatan yang berlebihan". Begitu pertumbuhan gaji dan inflasi membentuk umpan balik positif, kenaikan suku bunga secara bertahap akan menjadi norma baru. Investor perlu memperhatikan tiga sinyal utama: perkembangan negosiasi gaji, tren data inflasi, dan sikap Bank sentral terhadap kebijakan pengendalian kurva hasil.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WalletDetective
· 12jam yang lalu
Kenaikan suku bunga di Jepang kali ini benar-benar serius, para trader arbitrase harus berhati-hati agar tidak kena pukul
Lihat AsliBalas0
On-ChainDiver
· 12jam yang lalu
Gelombang kenaikan suku bunga di Jepang ini benar-benar datang, para trader arbitrase yen pasti panik...
Lihat AsliBalas0
LayerZeroJunkie
· 12jam yang lalu
Kenaikan suku bunga di Jepang kali ini benar-benar akan datang, para trader arbitrase mungkin akan mengalami kerugian besar
Lihat AsliBalas0
SurvivorshipBias
· 12jam yang lalu
Bank of Japan akhirnya akan bertindak nyata, jika kenaikan suku bunga ini benar-benar terjadi, orang-orang yang melakukan arbitrase yen akan menangis
Lihat AsliBalas0
GasFeeCry
· 12jam yang lalu
Arbitrase Yen selesai, lembaga yang membawa dana arbitrase harus kabur, pasar ini harus dibersihkan dulu.
Lihat AsliBalas0
SudoRm-RfWallet/
· 12jam yang lalu
Bank of Japan ini benar-benar melakukan langkah yang cukup keras, pemain arbitrase mungkin akan mengalami kerugian besar
Bank of Japan baru-baru ini mengirim sinyal kenaikan suku bunga yang jelas — tingkat suku bunga riil masih berada di zona negatif yang dalam, dan ke depan akan secara bertahap meningkat dengan ritme "setiap beberapa bulan". Pergeseran kebijakan yang tampaknya tenang ini, sebenarnya menyiratkan bahwa era kebijakan ultra longgar di Jepang mungkin benar-benar akan berakhir.
Begitu siklus kenaikan suku bunga dimulai, reaksi berantai akan cukup signifikan. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang naik, modal internasional kembali ke Jepang untuk mencari hasil, dan aliran dana global mungkin akan mengalami perubahan besar. Pasar saham kemungkinan besar akan mengalami tekanan jangka pendek, tetapi untuk jangka menengah dan panjang, tergantung pada apakah laba perusahaan dapat mengikuti.
Di sisi ekonomi riil, ada dua kartu yang sedang dimainkan. Kenaikan biaya pinjaman akan menekan investasi dan konsumsi, tetapi jika gaji perusahaan terus meningkat, daya tahan permintaan domestik mungkin dapat menahan sebagian tekanan. Bank sentral harus menemukan titik keseimbangan yang halus antara "mengendalikan inflasi" dan "menstabilkan pemulihan".
Apa ancaman paling langsung bagi pasar global? Jepang selama ini adalah sumber pembiayaan biaya rendah. Kenaikan suku bunga berarti biaya pembiayaan secara global akan meningkat, dan mereka yang memanfaatkan arbitrase yen untuk membeli aset berimbal hasil tinggi harus menimbang kembali.
Pada akhirnya, Bank of Japan berjalan di atas kawat antara "mengakhiri deflasi" dan "menghindari pengetatan yang berlebihan". Begitu pertumbuhan gaji dan inflasi membentuk umpan balik positif, kenaikan suku bunga secara bertahap akan menjadi norma baru. Investor perlu memperhatikan tiga sinyal utama: perkembangan negosiasi gaji, tren data inflasi, dan sikap Bank sentral terhadap kebijakan pengendalian kurva hasil.