Setelah pergerakan emas, perak, dan berbagai logam mulia lainnya yang luar biasa,
BTC mengalami kenaikan sebesar 500%
Selanjutnya, kita tidak perlu menebak bagaimana pasar akan bergerak
Para ahli besar telah membela pendapatnya
Ahli kripto @FarzadXBT menulis sebuah makalah penelitian sepanjang 47 halaman
Berjudul 《Penetapan Ulang Harga Aset Fisik dan Dinamika Penundaan Cryptocurrency》
Makalah ini banyak menggunakan pemodelan matematika, perhitungan korelasi keterlambatan waktu, asumsi pertumbuhan logaritmik, serta pemodelan sistematis variabel makro seperti indeks dolar AS, jalur suku bunga, pembelian emas oleh bank sentral, dan transfer kekayaan antar generasi
Sangat layak dikoleksi dan ditonton berulang kali
Namun, bagi orang biasa, ini cukup sulit dipahami
Kalau tidak mau membaca teks asli, cukup lihat ringkasan saya saja
Kesimpulan utama dari makalah ini hanya satu kalimat:
Sekarang bukan saatnya kripto gagal, melainkan urutannya belum selesai.
Makalah menunjukkan bahwa aliran modal mengikuti struktur hierarki yang sangat stabil:
Pertama emas / perak → kemudian Bitcoin → terakhir aset kripto berisiko tinggi.
Alasannya sangat sederhana:
Likuiditas emas paling dalam, dibeli langsung oleh bank sentral, dan dapat memverifikasi logika makro dengan paling cepat;
Bitcoin sebagai “aset keras digital”, selalu mengikuti setelah diverifikasi.
Secara historis, keterlambatan BTC terhadap emas biasanya 6–12 bulan.
Semakin matang infrastrukturnya, semakin singkat keterlambatannya, tetapi tidak akan hilang.
Dalam konteks dolar yang melemah, siklus penurunan suku bunga, dan bank sentral yang membeli emas,
Rekor tertinggi emas / perak sendiri sudah menjadi sinyal.
Kita saat ini masih berada di tahap pertama.
Gambar terlampir adalah ringkasan akhir 4 halaman dari penulis
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Setelah pergerakan emas, perak, dan berbagai logam mulia lainnya yang luar biasa,
BTC mengalami kenaikan sebesar 500%
Selanjutnya, kita tidak perlu menebak bagaimana pasar akan bergerak
Para ahli besar telah membela pendapatnya
Ahli kripto @FarzadXBT menulis sebuah makalah penelitian sepanjang 47 halaman
Berjudul 《Penetapan Ulang Harga Aset Fisik dan Dinamika Penundaan Cryptocurrency》
Makalah ini banyak menggunakan pemodelan matematika, perhitungan korelasi keterlambatan waktu, asumsi pertumbuhan logaritmik, serta pemodelan sistematis variabel makro seperti indeks dolar AS, jalur suku bunga, pembelian emas oleh bank sentral, dan transfer kekayaan antar generasi
Sangat layak dikoleksi dan ditonton berulang kali
Namun, bagi orang biasa, ini cukup sulit dipahami
Kalau tidak mau membaca teks asli, cukup lihat ringkasan saya saja
Kesimpulan utama dari makalah ini hanya satu kalimat:
Sekarang bukan saatnya kripto gagal, melainkan urutannya belum selesai.
Makalah menunjukkan bahwa aliran modal mengikuti struktur hierarki yang sangat stabil:
Pertama emas / perak → kemudian Bitcoin → terakhir aset kripto berisiko tinggi.
Alasannya sangat sederhana:
Likuiditas emas paling dalam, dibeli langsung oleh bank sentral, dan dapat memverifikasi logika makro dengan paling cepat;
Bitcoin sebagai “aset keras digital”, selalu mengikuti setelah diverifikasi.
Secara historis, keterlambatan BTC terhadap emas biasanya 6–12 bulan.
Semakin matang infrastrukturnya, semakin singkat keterlambatannya, tetapi tidak akan hilang.
Dalam konteks dolar yang melemah, siklus penurunan suku bunga, dan bank sentral yang membeli emas,
Rekor tertinggi emas / perak sendiri sudah menjadi sinyal.
Kita saat ini masih berada di tahap pertama.
Gambar terlampir adalah ringkasan akhir 4 halaman dari penulis