Penambangan Bitcoin kembali menjadi lebih sulit. Prediksi industri menunjukkan bahwa pada Januari tahun depan, tingkat kesulitan penambangan akan meningkat lagi menjadi 149T, ini sudah yang ke-N kalinya tahun ini. Meninjau kembali tahun ini, harga Bitcoin mengalami perjalanan berliku-liku, dan tingkat kesulitan penambangan juga berayun—pada bulan September BTC melonjak dua kali secara tajam, tetapi pada bulan Oktober terjadi pengereman mendadak, dan tingkat kesulitan pun sedikit berkurang.

Terdengar seperti permainan angka, tetapi logika di baliknya patut dipikirkan. Apa arti dari tingkat kesulitan yang tinggi? Jaringan menjadi lebih aman, konsensus menjadi lebih kokoh. Ini adalah kabar baik bagi pemegang koin. Tapi bagaimana dengan para penambang? Setiap kenaikan tingkat kesulitan adalah garis merah di buku biaya—investasi daya komputasi yang lebih besar, tekanan biaya listrik yang lebih berat, dan ruang keuntungan yang semakin sempit.

Ini menimbulkan dilema menarik: keamanan jaringan membutuhkan tingkat kesulitan yang tinggi, tetapi tingkat kesulitan yang tinggi juga terus menyaring tambang yang merugi. Dalam jangka panjang, eliminasi alami ini justru memperkuat dasar nilai Bitcoin—hanya penambang yang benar-benar percaya pada nilai jangka panjang yang akan bertahan, dan kenaikan biaya penambangan juga menambah dukungan nilai keras bagi BTC itu sendiri.

Tentu saja, dalam jangka pendek, hari-hari para penambang memang tidak mudah.