Harga minyak naik selama sesi perdagangan Asia awal karena ketegangan antara AS dan Venezuela meningkat. Analis pasar mencatat bahwa meningkatnya gesekan geopolitik di kawasan tersebut mendorong pasar energi lebih tinggi. Kenaikan ini mencerminkan kekhawatiran investor tentang potensi gangguan pasokan dan stabilitas regional. Pergerakan harga komoditas seperti ini sering kali merambat ke pasar keuangan, mempengaruhi kekuatan dolar dan strategi alokasi aset yang lebih luas. Pedagang yang memantau kondisi makro harus mengikuti perkembangan ini—guncangan geopolitik cenderung menciptakan volatilitas di seluruh pasar terkait.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ser_we_are_early
· 12-29 02:37
Kembali lagi, geopolitik langsung menyebabkan kenaikan harga minyak, pola ini bahkan bisa saya tebak dengan mata tertutup
Lihat AsliBalas0
SolidityJester
· 12-29 02:37
Kembali membahas geopolitik? Pola ini semakin membuat frustrasi
Lihat AsliBalas0
CoffeeNFTs
· 12-29 02:32
Kembali lagi, Amerika Serikat dan Venezuela berkelahi, harga minyak pun naik. Sudah bosan dengan pola ini, kan?
Lihat AsliBalas0
Gm_Gn_Merchant
· 12-29 02:29
Kembali lagi, geopolitik mempengaruhi harga minyak, pola ini sudah terlalu familiar.
Lihat AsliBalas0
TokenTherapist
· 12-29 02:21
Kembali lagi dengan sensasi geopolitik? Kenaikan harga minyak kali ini hanyalah permainan lama antara AS dan Venezuela dalam konfrontasi.
Lihat AsliBalas0
BearHugger
· 12-29 02:18
Kembali lagi dengan urusan geopolitik, saat harga minyak naik sebentar, langsung mulai mengobral risiko rantai pasokan
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 12-29 02:10
Harga minyak naik lagi, hubungan AS-Cina jadi tegang seperti ini, bagaimanapun akhirnya kita yang harus membayar.
Harga minyak naik selama sesi perdagangan Asia awal karena ketegangan antara AS dan Venezuela meningkat. Analis pasar mencatat bahwa meningkatnya gesekan geopolitik di kawasan tersebut mendorong pasar energi lebih tinggi. Kenaikan ini mencerminkan kekhawatiran investor tentang potensi gangguan pasokan dan stabilitas regional. Pergerakan harga komoditas seperti ini sering kali merambat ke pasar keuangan, mempengaruhi kekuatan dolar dan strategi alokasi aset yang lebih luas. Pedagang yang memantau kondisi makro harus mengikuti perkembangan ini—guncangan geopolitik cenderung menciptakan volatilitas di seluruh pasar terkait.