Belakangan ini ada sebuah pandangan yang cukup menarik—generasi 00-an mungkin memiliki pemahaman tentang keamanan dompet Web3 yang lebih maju dari yang kita kira.
Sistem rekening bank tradisional, generasi sebelumnya menganggapnya sangat aman. Tapi jika dipikirkan dari sudut pandang lain, generasi 00-an sejak kecil sudah tumbuh di dunia digital, sehingga tingkat penerimaan mereka terhadap konsep desentralisasi dan pengelolaan kunci pribadi sendiri tentu berbeda. Mereka melihat dompet Web3 tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi lebih sebagai cara pengelolaan aset yang «mengendalikan diri sendiri»—kunci pribadi di tangan mereka sendiri, tanpa risiko dari perantara.
Tentu saja, ini tidak berarti dompet pasti lebih aman daripada bank. Intinya tetap pada edukasi pengguna dan kesadaran risiko. Risiko nyata seringkali berasal dari kesalahan manusia—seperti pengungkapan frase pemulihan, situs phishing, celah dalam kontrak pintar. Tapi dari segi desain sistem, dompet desentralisasi memang menawarkan opsi baru «aset saya sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya».
Setelah mereka dewasa, bagaimana generasi ini akan memandang keamanan aset dan kedaulatan keuangan? Saya cukup penasaran dengan jawaban dari pertanyaan ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHarvester
· 15jam yang lalu
Benar, generasi 00-an ini memiliki pemahaman yang berbeda tentang self-custody, sementara generasi kami masih bingung apakah bursa terpusat itu dapat diandalkan atau tidak
Pengelolaan frase mnemonic memang kunci, harus diajarkan sejak kecil
Bank mengatakan aman tetapi juga tidak bisa sepenuhnya dipercaya, bagaimanapun risiko perantara selalu ada
Pertanyaan ini memang cukup menarik, mari kita tunggu dan lihat
Masalah kunci pribadi sekali dipegang, tidak bisa kembali lagi, semua tanggung jawab ada di diri sendiri
Lihat AsliBalas0
IfIWereOnChain
· 16jam yang lalu
Aduh, sikap pengendalian diri generasi 00-an memang luar biasa, aku benar-benar mengerti perasaan itu
Lemah dan suka bermain, bahkan jika kata kunci pengingat bocor, aku juga nggak tahu harus gimana
Memegang kunci pribadi di tangan sendiri terdengar menyenangkan, tapi langsung hilang kalau kena situs phishing
Bank pun repot-repot nggak akan membiarkan kamu kehilangan seluruh modal hanya karena satu kesalahan kecil
Pada akhirnya, tetap harus mengandalkan kesadaran sendiri, tapi apakah generasi 00-an punya keteguhan itu, aku nggak percaya
Generasi ini mungkin harus membayar banyak biaya pendidikan untuk akhirnya memahami apa itu kedaulatan keuangan
Lihat AsliBalas0
OfflineValidator
· 16jam yang lalu
Hmm, memang ada sedikit kebenarannya, tapi saya rasa kuncinya tetap tergantung orangnya, bukan urusan satu generasi.
Memiliki kunci pribadi di tangan sendiri terdengar menyenangkan, tapi baru tahu rasanya menyesal saat benar-benar kehilangan uang.
Tidak semua generasi 00-an mengerti, saya sudah melihat terlalu banyak yang tertipu phishing.
Bank meskipun buruk, setidaknya ada perlindungan, dompet yang di-hack suatu hari nanti akan membuat sendiri menangis.
Generasi ini pasti akan mengerti, kebebasan dan risiko seringkali adalah dua sisi dari koin yang sama.
Lihat AsliBalas0
LidoStakeAddict
· 16jam yang lalu
Sejujurnya, generasi setelah 00-an memang tidak terlalu mudah dibohongi oleh sistem bank
Mengelola kata kunci pengingat dengan baik adalah kebebasan yang sesungguhnya, tapi yang utama tetap harus punya otak, bukan?
Aku sudah melihat terlalu banyak orang menyimpan kunci pribadi sembarangan, satu phishing saja langsung hilang
Kedaulatan keuangan terdengar sangat keren, tapi syaratnya adalah kamu harus punya kesadaran risiko, kan?
Apakah generasi ini benar-benar bisa memegang kendali atas desentralisasi, tergantung apakah pendidikan akan mengikuti atau tidak
Belakangan ini ada sebuah pandangan yang cukup menarik—generasi 00-an mungkin memiliki pemahaman tentang keamanan dompet Web3 yang lebih maju dari yang kita kira.
Sistem rekening bank tradisional, generasi sebelumnya menganggapnya sangat aman. Tapi jika dipikirkan dari sudut pandang lain, generasi 00-an sejak kecil sudah tumbuh di dunia digital, sehingga tingkat penerimaan mereka terhadap konsep desentralisasi dan pengelolaan kunci pribadi sendiri tentu berbeda. Mereka melihat dompet Web3 tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi lebih sebagai cara pengelolaan aset yang «mengendalikan diri sendiri»—kunci pribadi di tangan mereka sendiri, tanpa risiko dari perantara.
Tentu saja, ini tidak berarti dompet pasti lebih aman daripada bank. Intinya tetap pada edukasi pengguna dan kesadaran risiko. Risiko nyata seringkali berasal dari kesalahan manusia—seperti pengungkapan frase pemulihan, situs phishing, celah dalam kontrak pintar. Tapi dari segi desain sistem, dompet desentralisasi memang menawarkan opsi baru «aset saya sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya».
Setelah mereka dewasa, bagaimana generasi ini akan memandang keamanan aset dan kedaulatan keuangan? Saya cukup penasaran dengan jawaban dari pertanyaan ini.