Belakangan ini kembali terjadi insiden keamanan dompet yang cukup besar. Berdasarkan analisis tim keamanan SlowMist, peretas berhasil mencuri lebih dari 6 juta dolar AS aset kripto pengguna melalui kode berbahaya tersembunyi di versi lama Trust Wallet. Sejujurnya, kejadian serangan terhadap dompet semacam ini bukanlah hal yang baru—setiap tahun selalu muncul beberapa kasus pencurian besar yang menjadi headline.

Yang menarik, standar kebutuhan pengguna terhadap dompet perlahan berubah. Dulu, yang paling diperhatikan adalah kemudahan penggunaan dan kenyamanan, tetapi sekarang fokusnya beralih ke keamanan dan endorsement. Bagaimanapun, tidak ada yang bisa memastikan tingkat keamanan dasar dompet mereka, jika benar-benar diretas, apakah aset bisa dipulihkan adalah pertanyaan besar, apalagi menyangkut siapa yang harus bertanggung jawab.

Di tengah krisis kepercayaan ini, respons dari salah satu bursa terkemuka benar-benar mengubah persepsi. Tanpa penjelasan panjang lebar, tanpa alasan penundaan, hanya ada tiga langkah jelas: pertama, segera mengungkapkan secara transparan seluruh rangkaian kejadian; kedua, secara tegas berkomitmen untuk menanggung seluruh kerugian pengguna; ketiga, memulai penyelidikan menyeluruh terhadap celah keamanan tersebut.

"User funds are SAFU" terdengar sederhana, tetapi bobotnya tidak ringan. Ini bukan sekadar janji, melainkan langkah nyata untuk membangun kembali fondasi kepercayaan industri. Dalam dunia kripto, rasa aman sering kali lebih berharga daripada fitur. Inilah kepemimpinan sejati—menggunakan bahu untuk menanggung risiko pengguna, dan transparansi untuk meredakan kecemasan pasar. Melindungi pengguna, pada dasarnya adalah melindungi masa depan seluruh industri.