#比特币与黄金战争 Bitcoin mencapai 110.000 dolar AS, emas juga stabil di 3.200 dolar AS per ons—kedua mata uang keras ini menjadi pertanyaan, mana yang harus dipilih.

Dari segi kelangkaan, keduanya tampak seimbang: emas bertambah 1,5%-2% setiap tahun, setelah Bitcoin mengalami halving, tingkat inflasi tahunan hanya 0,782%, tingkat penguncian algoritma yang lebih ketat. Tapi masing-masing memiliki skenario kepercayaan sendiri. Emas mengandalkan keuntungan dari sifat fisiknya, bank sentral dari berbagai negara menikmati manfaatnya, pada 2024, bank sentral global menambah lebih dari 4900 ton; Bitcoin mengandalkan konsep desentralisasi, menjadi alat lindung nilai terhadap dolar di era digital, ETF spot AS menarik lebih dari 105 miliar dolar AS dalam setahun.

Dalam hal volatilitas, emas sangat stabil, dengan kisaran 15%-17%, saat krisis datang malah menguat; Bitcoin berbeda, periode halving sangat mematikan, pada 2024 langsung naik 130%, sementara emas hanya naik 35%, benar-benar tertindas.

Tapi ini bukan permainan saling eksklusif. Emas digunakan untuk menjaga dasar dan melawan risiko ekstrem, Bitcoin digunakan untuk meraih keuntungan digital, keduanya harus dikombinasikan agar menjadi strategi terbaik. Pengaturan aset paling berbahaya adalah all in pada satu arah.