Menguasai Pasar dengan Perintah Long Short: Panduan Lengkap untuk Trader

Menguasai cara menjalankan perintah long short adalah syarat utama bagi setiap trader yang ingin bertahan lama di pasar keuangan. Artikel ini akan menganalisis secara rinci dua strategi trading yang berlawanan ini – perintah long dan short – untuk membantu Anda memahami mekanisme, kelebihan dan kekurangan, serta cara penerapan yang efektif.

Konsep Dasar tentang Status Trading

Dalam dunia keuangan, status trading (position) sederhana adalah posisi yang dipegang oleh seorang trader – bisa berupa membeli atau menjual. Ketika Anda melakukan sebuah perintah beli atau jual dan berhasil terisi, Anda akan berada dalam status membeli atau menjual sampai posisi ditutup.

Batasan Status: Aturan Perlindungan Pasar

Setiap produk keuangan dan platform trading memiliki aturan tertentu mengenai jumlah status maksimal yang dapat dipegang oleh seorang trader. Batasan ini dibuat untuk memastikan keadilan, mencegah manipulasi harga oleh investor besar, dan melindungi aset trader kecil. Memahami batasan ini membantu Anda menghindari kesalahan yang tidak perlu dan mengoptimalkan jumlah transaksi.

Perintah Long: Taruhan pada Pertumbuhan

Long short, lebih tepatnya bagian “long” (membeli), adalah tindakan membeli satu atau lebih instrumen keuangan dengan harapan harga akan naik di masa depan. Ini adalah cara trading yang paling intuitif – Anda membeli dengan harga murah, menjual dengan harga tinggi, dan mendapatkan selisihnya.

Cara Menggunakan Perintah Long dalam Praktek

Contoh di pasar saham: Anda yakin bahwa saham Tesla akan naik, sehingga Anda memasang perintah beli 1 lot di harga 150,42 USD per saham dengan leverage 1:10. Bersamaan, Anda menetapkan perintah take profit otomatis saat harga mencapai 160 USD (keuntungan yang diharapkan) dan stop loss di 145 USD (manajemen risiko).

Di pasar forex: Ketika melihat pasangan EUR/USD akan naik, Anda membeli 0,01 lot di harga 1,05867 USD dengan leverage 1:30.

Kapan Harus Menggunakan Perintah Beli?

Sinyal dari berita: Ketika pasar mengumumkan berita positif – inflasi menurun, pertumbuhan PDB melebihi perkiraan, tingkat pengangguran menurun – faktor-faktor ini biasanya memicu psikologi beli yang kuat dari investor, mendorong harga naik.

Sinyal teknikal: Trader dapat mengandalkan pola harga seperti candle bullish piercing, pola bottom pin, atau pola double bottom (dua dasar). Indikator seperti MACD, RSI, atau Ichimoku juga mendukung konfirmasi tren naik saat mereka mengeluarkan sinyal objektif.

Contoh nyata: Grafik harga Microsoft menunjukkan pola candle bullish piercing setelah periode penurunan, menandakan potensi pembalikan arah. Ini adalah peluang bagus bagi trader untuk membuka posisi long.

Perintah Short: Mendapatkan Keuntungan saat Pasar Turun

Jika perintah long adalah taruhan pada pertumbuhan, maka perintah short (menjual) adalah taruhan pada penurunan. Ini adalah strategi yang kuat saat pasar sedang dalam fase pendinginan atau mendekati pasar bearish.

Mekanisme Kerja Perintah Short

Di pasar saham: Anda yakin harga saham Apple akan turun, sehingga Anda memasang perintah jual 3 lot di harga 134,43 USD per saham dengan leverage 1:10. Ketika harga benar-benar turun, Anda membeli kembali di harga yang lebih rendah, menyelesaikan transaksi dan mencatat keuntungan.

Di pasar forex: Anda memprediksi pasangan USD/JPY akan turun, Anda short 0,02 lot di harga 136,71 USD dengan leverage 1:50.

Situasi yang Cocok untuk Membuka Perintah Jual

Kondisi ekonomi buruk: Ketika inflasi tinggi, bank sentral mengetatkan kebijakan moneter, negara-negara menaikkan suku bunga – negara-negara ini akan memiliki mata uang yang menguat, menyebabkan pasangan mata uang lain (seperti EUR) melemah terhadapnya. Perintah short adalah pilihan yang tepat dalam situasi ini. Contohnya, pada paruh kedua tahun 2022, dolar AS menguat pesat, dan banyak trader mendapatkan keuntungan signifikan dari short pasangan EUR/USD.

Sinyal teknikal: Pola double top (dua puncak), garis tren menurun, channel harga sempit, atau indikator MACD, Bollinger Bands, MA yang mengeluarkan sinyal negatif – semuanya mendukung keputusan membuka short.

Contoh ilustrasi: Pada grafik USD/JPY, indikator MACD crossover ke bawah (konfirmasi bullish) saat grafik MACD historis melebar ke bawah garis dasar. Ini adalah sinyal tren turun yang jelas untuk trader membuka short.

Perbandingan Rinci: Long vs Short

Aspek Perintah Long (Membeli) Perintah Short (Menjual)
Keuntungan Mendapat uang saat harga naik Mendapat uang saat harga turun
Keunggulan tambahan Bisa memiliki aset nyata; melakukan stock split, menerima dividen Keuntungan bisa besar saat pasar bearish berlangsung lama
Risiko utama Rugi saat harga turun; panic selling menyebabkan kerugian jika tidak dikelola dengan baik Rugi saat harga naik; pasar yang melonjak mendadak memaksa menutup posisi dengan kerugian besar
Memiliki aset Jika trading di pasar spot, Anda memiliki aset Tidak memiliki aset (hanya berlaku di pasar derivatif)
Cakupan aplikasi Berlaku di semua pasar Tergantung pasar; pasar saham lokal VN tidak mengizinkan, tetapi derivatif ada

Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Jangan Membuka Long dan Short Secara Bersamaan pada Produk yang Sama

Beberapa trader kurang berpengalaman mencoba “mengimbangi” dengan membuka posisi long dan short pada instrumen yang sama di waktu yang bersamaan. Strategi ini tidak hanya tidak efektif tetapi juga memboroskan biaya transaksi tanpa menghasilkan keuntungan nyata.

Cara Rasional Menggunakan Long Short

Anda bisa membuka posisi long dan short pada instrumen atau pasar berbeda setelah analisis mendalam:

Contoh: Ketika dolar AS menguat pesat, Anda bisa:

  • Short EUR/USD (Euro melemah terhadap USD)
  • Long USD/JPY (USD menguat terhadap Yen)

Kedua perintah ini saling melengkapi dan sama-sama menguntungkan saat dolar AS menguat.

Cara Memilih antara Long dan Short

Pilihan antara perintah long short tidak didasarkan pada preferensi pribadi melainkan tergantung pada:

  1. Analisis tren harga: Menggunakan analisis fundamental (berita ekonomi, laporan laba perusahaan) dan teknikal (grafik, indikator)
  2. Prediksi arah pergerakan: Harga akan naik → long; harga akan turun → short
  3. Manajemen risiko: Baik long maupun short, Anda harus selalu menempatkan stop loss dan take profit

Memulai dengan Perintah Long Short

Untuk menguasai perintah long short, lakukan:

  • Pelajari pola harga dan indikator teknikal secara mendalam
  • Latihan di akun demo gratis
  • Kelola risiko secara ketat – jangan pernah abaikan stop loss
  • Mulai dengan instrumen yang mudah dianalisis sebelum memperluas

Memahami secara mendalam tentang long short tidak hanya membantu Anda meraih keuntungan tetapi juga merupakan faktor kunci untuk bertahan dan berkembang dalam dunia trading.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)