Otoritas Jasa Keuangan Jepang memperketat pengawasannya terhadap bank regional yang memiliki eksposur signifikan ke sektor properti. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa risiko kredit terkait pinjaman properti tetap dapat dikelola. Pengamat mencatat bahwa ini mencerminkan peningkatan kewaspadaan di seluruh lembaga keuangan karena regulator di seluruh dunia memantau potensi kerentanan dalam sistem perbankan mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkMonger
· 12-26 09:06
nah, typical governance band-aid tbh. Jepang hanya menambal lubang di bendungan sementara skema ponzi properti masih berjalan... kerentanan sistemik klasik yang mereka tolak untuk benar-benar atasi lol
Lihat AsliBalas0
WhaleShadow
· 12-26 09:05
Pengawasan yang semakin ketat, bank regional di Jepang akan kesulitan, gelembung properti benar-benar tidak bisa ditekan lagi
Lihat AsliBalas0
EthMaximalist
· 12-26 08:56
Kantor Keuangan Jepang mulai mengawasi pinjaman properti, sekarang bank regional harus lebih jujur... Risiko kredit harus dikendalikan agar bisa tidur nyenyak, kan
Lihat AsliBalas0
ForkTongue
· 12-26 08:51
Kantor Keuangan Jepang mulai menargetkan bank regional yang memberikan pinjaman properti, jujur saja mereka takut gelembung pecah dan mempengaruhi seluruh sistem... Pendekatan pengawasan ini sedang dimainkan di seluruh dunia, tinggal menunggu siapa yang bisa berjalan dengan stabil
Otoritas Jasa Keuangan Jepang memperketat pengawasannya terhadap bank regional yang memiliki eksposur signifikan ke sektor properti. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa risiko kredit terkait pinjaman properti tetap dapat dikelola. Pengamat mencatat bahwa ini mencerminkan peningkatan kewaspadaan di seluruh lembaga keuangan karena regulator di seluruh dunia memantau potensi kerentanan dalam sistem perbankan mereka.