Uang institusional dan investor ritel sedang menuju ke arah yang benar-benar berlawanan di Palantir. Perusahaan besar Wall Street menolaknya sebagai overvalued, menandai valuasi premium dan menunggu penurunan harga. Sementara itu, trader ritel telah mengakumulasi secara agresif, tidak terpengaruh oleh skeptisisme.
Dinamis ini menarik dari sudut pandang psikologi pasar. Institusi sering mengandalkan model valuasi tradisional dan konsensus rekan sejawat, sementara pemain ritel tampaknya lebih fokus pada potensi pertumbuhan dan momentum. Ketika analis arus utama menganggap sesuatu terlalu mahal, itu kadang-kadang menandakan tepat di mana ritel melihat peluang.
Perbedaan antara tesis institusional dan nafsu ritel menimbulkan pertanyaan menarik: siapa yang membaca pasar dengan lebih akurat? Jawabannya biasanya tergantung pada kerangka waktu dan toleransi risiko Anda. Trader jangka pendek mungkin akan terguncang oleh tekanan jual institusional, sementara yang percaya jangka panjang berpendapat bahwa cerita ini belum sepenuhnya selesai.
Perpecahan pasar semacam ini terjadi di banyak sektor dan aset. Ini pengingat bahwa "mahal" bersifat relatif—konteks lebih penting daripada label harga itu sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVHunterWang
· 20jam yang lalu
Hmm... institusi mengatakan mahal, investor ritel malah mengeluarkan uang, pola ini sudah sangat saya kenal
Lihat AsliBalas0
just_another_wallet
· 20jam yang lalu
Orang-orang di Wall Street benar-benar sudah ketinggalan zaman, masih menggunakan model penilaian lama... investor ritel sudah lama mencium peluangnya
Lihat AsliBalas0
LiquidationHunter
· 20jam yang lalu
Institusi yang bearish adalah sinyal terbaik untuk melakukan long, strategi ini sudah dipakai bertahun-tahun dan tetap berhasil setiap saat
Lihat AsliBalas0
orphaned_block
· 20jam yang lalu
masalah ini... institusi melihatnya mahal dan ingin menjatuhkannya, investor ritel malah membeli dengan semangat... singkatnya, ini hanya soal siapa yang lebih paham tentang perusahaan ini
Uang institusional dan investor ritel sedang menuju ke arah yang benar-benar berlawanan di Palantir. Perusahaan besar Wall Street menolaknya sebagai overvalued, menandai valuasi premium dan menunggu penurunan harga. Sementara itu, trader ritel telah mengakumulasi secara agresif, tidak terpengaruh oleh skeptisisme.
Dinamis ini menarik dari sudut pandang psikologi pasar. Institusi sering mengandalkan model valuasi tradisional dan konsensus rekan sejawat, sementara pemain ritel tampaknya lebih fokus pada potensi pertumbuhan dan momentum. Ketika analis arus utama menganggap sesuatu terlalu mahal, itu kadang-kadang menandakan tepat di mana ritel melihat peluang.
Perbedaan antara tesis institusional dan nafsu ritel menimbulkan pertanyaan menarik: siapa yang membaca pasar dengan lebih akurat? Jawabannya biasanya tergantung pada kerangka waktu dan toleransi risiko Anda. Trader jangka pendek mungkin akan terguncang oleh tekanan jual institusional, sementara yang percaya jangka panjang berpendapat bahwa cerita ini belum sepenuhnya selesai.
Perpecahan pasar semacam ini terjadi di banyak sektor dan aset. Ini pengingat bahwa "mahal" bersifat relatif—konteks lebih penting daripada label harga itu sendiri.