#比特币流动性 Pasar cryptocurrency baru-baru ini kembali menjadi perhatian——sebuah raksasa manajemen aset terkemuka menjual 2292 BTC dalam waktu 5 menit (nilai mendekati 2 miliar USDT), langsung memicu kepanikan di kalangan investor ritel. Tapi sejujurnya, ini sama sekali bukan sinyal pelarian.

Apa sebenarnya faktanya? Pertama, lihat ukuran ETF BTC dari institusi ini, yang sudah melebihi 530 miliar USDT. Volume transaksi 2 miliar USDT di sini hanyalah setetes air di lautan. Detail terpenting adalah—begitu transaksi besar selesai, mereka langsung mengembalikan jumlah yang sama ke bursa. Ini jelas sedang melakukan penyesuaian posisi, bukan mengurangi posisi. Banyak investor yang melihat penjualan besar langsung ikut menjual, padahal saat itu justru lebih berisiko terkena trap.

Lebih dalam lagi, analisis logika kepemilikan menunjukkan bahwa selama tujuh hari terakhir, institusi ini menambah kepemilikan BTC sebanyak tiga kali lipat dari transaksi besar ini! Bahkan mereka sudah menetapkan Bitcoin sebagai salah satu aset utama untuk investasi tahun 2025. Jadi, ini adalah operasi yang memanfaatkan fluktuasi pasar untuk melakukan penyesuaian halus, sekaligus mengakumulasi posisi saat harga rendah.

Dari segi teknikal, transaksi besar jangka pendek memang mudah memicu reaksi pasar dan menimbulkan kepanikan. Tapi pandangan jangka panjang mereka terhadap Bitcoin sama sekali tidak berubah. Berdasarkan pola akumulasi mereka, masih ada ruang untuk aksi lebih lanjut di masa depan.

Likuiditas pasar mungkin akan mengalami fluktuasi sementara, itu hal yang wajar. Tapi arah pandang institusi terkemuka ini sudah cukup jelas—jangan takut dengan koreksi jangka pendek, posisi utama yang harus dipegang tetap harus dipertahankan. $BTC