Apakah Bitcoin akan mengalami masalah? Tidak tentu.

Besok, opsi Bitcoin senilai 23,6 miliar dolar AS akan kedaluwarsa, ini memecahkan rekor tertinggi. Terdengar menakutkan, tetapi rahasia sebenarnya ada di belakangnya.

Ketika para market maker mulai menutup posisi lindung nilai mereka, level support dan resistance yang didukung oleh struktur opsi tersebut akan sementara tidak berlaku. Dalam periode ini, volatilitas BTC mungkin akan diperbesar karena pasar berada dalam masa kekosongan struktur dana—posisi lama belum dilikuidasi, posisi baru belum terbentuk.

Ini terdengar seperti tanda-tanda penurunan tajam, tetapi ada sudut pandang lain. Jika BTC kembali ke kisaran 80.000 hingga 82.000 dolar AS selama periode ini, itu bisa menjadi peluang untuk rebound jangka pendek. Volatilitas ≠ perubahan tren.

Yang lebih perlu diperhatikan adalah munculnya sinyal divergence bullish pada timeframe kecil. Apa itu divergence bullish? Singkatnya, harga BTC sedang turun, tetapi kecepatan keluar dana lebih lambat daripada kecepatan penurunan harga—ini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai melemah, dan ekspektasi rebound sedang terkumpul.

Antara tahun 2024 hingga 2025, dan dari 2021 hingga 2022, telah muncul 4 kali sinyal divergence bullish seperti ini, dan setelahnya BTC selalu rebound. Ada yang rebound jangka pendek, bahkan ada yang membalikkan seluruh tren. Namun, dari suasana pasar secara keseluruhan saat ini, kemungkinan rebound reparatif lebih besar.