Dalam dunia ini, setelah lama berada di dalamnya, kita akan memahami bahwa kebanyakan kejadian margin call dan likuidasi sebenarnya adalah hasil dari kesalahan sendiri—bermain penuh modal, bertahan dalam posisi mati-matian, melawan tren.
Tahun lalu saya mengenal seorang teman, akunnya dari puluhan ribu U$/U menjadi hanya sekitar seribu lebih. Saat itu dia benar-benar bingung, sulit tidur di malam hari, harga melonjak sekejap hati langsung berdebar. Ingin keluar tapi tak sanggup mengucapkan kata berhenti; lanjut bermain pun, arah pun tak jelas.
Akhirnya dia mencari saya, dan saya tidak memberi teori rumit, hanya memberi empat aturan dasar:
**1. Fokus pada satu mata uang utama.** Jangan hari ini lihat naik, besok buru-buru beli yang lain, perhatian terbagi, penilaian pun jadi kacau.
**2. Kendalikan leverage di bawah 20 kali.** Serakah adalah musuh terbesar akun. Menjaga stabilitas jauh lebih penting dari segalanya.
**3. Selalu sisakan setengah posisi untuk menghadapi volatilitas.** Pasar bisa tiba-tiba berbalik, jadi harus ada jalan keluar.
**4. Kalau harus keluar, keluarlah; kalau harus potong, potonglah.** Segera ambil keuntungan, jangan ragu saat rugi, menahan posisi hanya akan semakin memperparah keadaan.
Dia mengikuti aturan itu.
Setelah dua minggu, akunnya dari seribu U$ perlahan menjadi puluhan ribu U$. Kecepatan tidak terlalu cepat, tetapi mentalnya stabil—tidak marah, tidak keras kepala, tidak berfantasi tentang keuntungan besar dalam semalam. Dia akhirnya memahami satu hal: **bertahan di pasar ini jauh lebih penting daripada sekadar mengejar keuntungan besar dalam waktu singkat.**
Setelah itu, dia mulai mencoba memakai strategi rolling position. Prinsipnya tetap sama, hanya saja tempo posisi lebih fleksibel: saat profit terus tambah posisi, saat rugi kembali ke posisi dasar, sedikit demi sedikit naik. Orang lain bermimpi mendapatkan pengganda 2-3 kali dalam satu jam, dia setiap hari dengan mantap mendapatkan beberapa persen keuntungan. Persentase kecil ini terlihat sepele, tapi akumulasi energinya luar biasa.
Dua bulan kemudian, akunnya dari tiga puluh ribu U$ berkembang menjadi ratusan ribu U$.
Saat itu, dia sudah tidak perlu lagi saya awasi; setiap minggu menarik sebagian uang, modal tetap, biaya hidup tercukupi, hidup jadi jauh lebih santai.
Orang lain menganggap dia beruntung. Padahal, sebenarnya tidak ada keberuntungan. Dia hanya melakukan apa yang kebanyakan orang tidak mampu lakukan: **tidak impulsif, tidak melawan tren, tidak berfantasi, dan menjaga batasan.**
Gaya hidup ini tidak serumit yang dibayangkan. Tidak bergantung pada bakat, tidak bergantung pada keberanian, hanya tergantung apakah kamu mampu menjalankan hal sederhana ini secara maksimal. Aturan-aturan sudah ada di depan mata, tinggal apakah kamu mampu melaksanakannya atau tidak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaverseLandlady
· 4jam yang lalu
Benar sekali, itu adalah eksekusi. Saya dulu juga tipe yang all-in dengan penuh percaya diri, setelah beberapa kali naik turun akun baru memahami pelajaran ini. Sekarang saya mengikuti aturan dengan ketat, justru menjadi lebih stabil.
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 19jam yang lalu
Benar-benar luar biasa, ini tentang kemampuan eksekusi. Saya juga baru mengerti prinsip ini setelah mengalami kerugian karena full position, sungguh.
Lihat AsliBalas0
DaoResearcher
· 12-12 19:10
Ulasan gaya makalah secara ringkas, kasus dari teman ini sebenarnya adalah untuk memverifikasi keefektifan kerangka Manajemen Risiko. Berdasarkan logika whitepaper, ketidaksesuaian mekanisme insentif adalah penyebab utama likuidasi, bukan keberuntungan.
Lihat AsliBalas0
SelfCustodyIssues
· 12-11 09:51
Sejujurnya, teori ini terdengar tidak ada masalah, tetapi sebenarnya hanya sedikit yang benar-benar bisa melaksanakan. Di sekitar saya, ada beberapa teman yang mulai pamer dan mengatakan akan mengendalikan leverage, tetapi saat pasar naik mereka langsung menggunakan seluruh modal dan taruhan habis-habisan. Kuncinya adalah mental, yang jauh lebih sulit daripada strategi perdagangan apa pun.
Lihat AsliBalas0
GateUser-a180694b
· 12-11 09:42
Benar sekali, ini soal disiplin diri, kebanyakan orang tidak mampu melakukannya.
Lihat AsliBalas0
ChainPoet
· 12-11 09:38
Mereka mengatakan dengan keras, menyentuh titik sakit banyak orang. Saya sendiri adalah tipe yang penuh modal langsung taruhan besar lalu menangis dan meratap, cerita temanmu agak menyentuh hati.
合约爆仓后甩锅给运气?别闹了。
Dalam dunia ini, setelah lama berada di dalamnya, kita akan memahami bahwa kebanyakan kejadian margin call dan likuidasi sebenarnya adalah hasil dari kesalahan sendiri—bermain penuh modal, bertahan dalam posisi mati-matian, melawan tren.
Tahun lalu saya mengenal seorang teman, akunnya dari puluhan ribu U$/U menjadi hanya sekitar seribu lebih. Saat itu dia benar-benar bingung, sulit tidur di malam hari, harga melonjak sekejap hati langsung berdebar. Ingin keluar tapi tak sanggup mengucapkan kata berhenti; lanjut bermain pun, arah pun tak jelas.
Akhirnya dia mencari saya, dan saya tidak memberi teori rumit, hanya memberi empat aturan dasar:
**1. Fokus pada satu mata uang utama.** Jangan hari ini lihat naik, besok buru-buru beli yang lain, perhatian terbagi, penilaian pun jadi kacau.
**2. Kendalikan leverage di bawah 20 kali.** Serakah adalah musuh terbesar akun. Menjaga stabilitas jauh lebih penting dari segalanya.
**3. Selalu sisakan setengah posisi untuk menghadapi volatilitas.** Pasar bisa tiba-tiba berbalik, jadi harus ada jalan keluar.
**4. Kalau harus keluar, keluarlah; kalau harus potong, potonglah.** Segera ambil keuntungan, jangan ragu saat rugi, menahan posisi hanya akan semakin memperparah keadaan.
Dia mengikuti aturan itu.
Setelah dua minggu, akunnya dari seribu U$ perlahan menjadi puluhan ribu U$. Kecepatan tidak terlalu cepat, tetapi mentalnya stabil—tidak marah, tidak keras kepala, tidak berfantasi tentang keuntungan besar dalam semalam. Dia akhirnya memahami satu hal: **bertahan di pasar ini jauh lebih penting daripada sekadar mengejar keuntungan besar dalam waktu singkat.**
Setelah itu, dia mulai mencoba memakai strategi rolling position. Prinsipnya tetap sama, hanya saja tempo posisi lebih fleksibel: saat profit terus tambah posisi, saat rugi kembali ke posisi dasar, sedikit demi sedikit naik. Orang lain bermimpi mendapatkan pengganda 2-3 kali dalam satu jam, dia setiap hari dengan mantap mendapatkan beberapa persen keuntungan. Persentase kecil ini terlihat sepele, tapi akumulasi energinya luar biasa.
Dua bulan kemudian, akunnya dari tiga puluh ribu U$ berkembang menjadi ratusan ribu U$.
Saat itu, dia sudah tidak perlu lagi saya awasi; setiap minggu menarik sebagian uang, modal tetap, biaya hidup tercukupi, hidup jadi jauh lebih santai.
Orang lain menganggap dia beruntung. Padahal, sebenarnya tidak ada keberuntungan. Dia hanya melakukan apa yang kebanyakan orang tidak mampu lakukan: **tidak impulsif, tidak melawan tren, tidak berfantasi, dan menjaga batasan.**
Gaya hidup ini tidak serumit yang dibayangkan. Tidak bergantung pada bakat, tidak bergantung pada keberanian, hanya tergantung apakah kamu mampu menjalankan hal sederhana ini secara maksimal. Aturan-aturan sudah ada di depan mata, tinggal apakah kamu mampu melaksanakannya atau tidak.