Perusahaan Revolut telah mengonfirmasi bahwa mereka sepenuhnya akan menghentikan layanan kripto untuk semua pelanggan di Hungaria. Pengguna memiliki waktu hingga 18 Desember untuk memutuskan apakah akan menjual atau mentransfer token mereka dari platform.

Dengan pernyataan ini, Revolut menutup babak yang penuh gejolak, yang dimulai pada Juli 2025 ketika perusahaan secara tiba-tiba menangguhkan layanan kripto untuk pengguna Hungaria karena aturan baru, baik domestik maupun internasional, yang membutuhkan izin tambahan. Saat itu, menurut perkiraan para ahli, kripto senilai ratusan juta forint terjebak di platform.

Mulai 6 Desember, pengguna hanya diperbolehkan melakukan dua tindakan: mentransfer token ke dompet eksternal atau menjualnya ke mata uang fiat.

Pembelian aset baru, staking, deposit token, atau penggunaan fitur "Belajar dan Dapatkan" sudah dinonaktifkan. Revolut telah mulai secara otomatis membatalkan kontrak staking untuk menyelesaikan semua kewajiban pada pertengahan Desember.

Batas waktu bagi pelanggan untuk menjual atau menarik aset mereka adalah 18 Desember. Jika mereka tidak melakukan apa pun, Revolut akan melikuidasi aset berdasarkan harga pasar dan mengkreditkan saldo ke akun mereka.

Perusahaan terpaksa keluar dari Hungaria meskipun anak perusahaan mereka di Siprus telah mendapatkan lisensi MiCA pada Oktober lalu. Namun, peraturan lokal tidak memungkinkan perdagangan dilanjutkan sepenuhnya. Selain itu, tahun depan otoritas setempat berencana untuk memperketat pengawasan terhadap aset digital.

Pada bulan September, Menteri Ekonomi Nasional, Marton Nagy, memperkenalkan dua rancangan undang-undang yang bertujuan meningkatkan pendapatan pajak dari sektor-sektor yang sulit diawasi: penyewaan akomodasi melalui Airbnb, layanan kurir, pekerjaan di sektor gig economy, dan perdagangan kripto.