Website PEPE mengalami masalah, kali ini bukan karena harga anjlok, melainkan serangan front-end yang lebih tersembunyi.

Peretas menanamkan kode berbahaya di situs resmi, sehingga pengguna yang mengunjungi langsung diarahkan ke halaman phishing—kamu pikir sedang beroperasi di website resmi, padahal otorisasi dompetmu mungkin sudah diberikan ke penyerang. Lebih parahnya, kerugian seperti ini hampir tidak bisa dipulihkan. Kenapa justru PEPE yang jadi sasaran? Karena trafik besar, mayoritas pengguna ritel, dan hampir tidak ada perlindungan—target alami.

Proyek meme coin memang secara teknis sangat lemah, kebanyakan bahkan belum pernah melakukan audit dasar. Serangan kali ini bukanlah kasus individu, melainkan memperlihatkan cacat struktural seluruh sektor: front-end bisa diambil alih, lapisan interaksi pengguna tanpa perlindungan sama sekali. Target penyerang bukan hanya aset, tapi juga kepercayaan—begitu komunitas mulai bertanya-tanya "bahkan website resmi pun tidak aman", runtuhnya konsensus jauh lebih mematikan daripada harga turun.

Jangka pendek? Volume transaksi on-chain kemungkinan besar bakal turun, pemula pasti ogah masuk. Tapi dalam jangka panjang, aset on-chain PEPE tidak terdampak, dan kuncinya ada pada apakah komunitas mampu bertahan menghadapi krisis kepercayaan ini. Jika pihak resmi bergerak cepat memperbaiki dan transparan, justru bisa menyingkirkan para spekulan, menyisakan mereka yang benar-benar percaya pada proyek.

Intinya, ini jadi pelajaran bagi seluruh pasar meme: proyek dengan fondasi teknis lemah, serangan front-end hanya akan makin sering terjadi.