Tiga puluh hari, dia berhasil bangkit dari tepi kehancuran total.



Saya masih ingat tanggal 23 bulan lalu, saat itu Xiao Lu mengirim pesan ke saya ketika saya baru mau tidur. Dia membuka sebuah kafe, mengumpulkan 200.000 USDT—pendapatan setengah tahun toko ditambah tabungan sebelumnya, semua dimasukkan ke kontrak. Pikirannya sederhana: melipatgandakan modal, lalu digunakan untuk renovasi toko kedua.

Lalu apa yang terjadi? Kurang dari 14 hari, dua kali salah ambil posisi, akunnya hanya tersisa sedikit lebih dari 70.000.

Saya masih ingat pesan suara dari dia waktu itu, suaranya gemetar: "Apa aku harus menyerah saja?"

Saya jawab saat itu: "Kalau kamu menyerah sekarang, berarti benar-benar kehilangan puluhan ribu itu. Kalau mau bangkit, dengarkan saya—tapi kamu harus patuhi tanpa mengubah satu kata pun."

**Hal pertama: Saya hentikan kebiasaan lamanya**

Dulu dia trade seperti apa? Kalau merasa pergerakannya enak dilihat, langsung masuk setengah modal, kalau nggak sesuai ekspektasi, ditahan terus. Saya buat aturan tegas: satu posisi maksimal hanya boleh pakai 10% dari total dana, rugi 5% wajib cut loss, nggak boleh ada pengecualian.

"Kalau pakai modal sekecil ini, kapan bisa balik modal?" dia tanya.

"Jangan pikir balik modal dulu, pikirkan dulu gimana caranya supaya nggak makin jatuh," jawab saya.

**Hal kedua: Saya ajarkan dia untuk sabar menunggu**

Waktu itu PIPPIN naik cukup kencang, sampai menembus 0,22. Dia ingin FOMO lagi. Saya cegah: "Jangan gerak, biarkan saja dia selesaikan pergerakannya."

Dia agak nggak terima, tapi akhirnya menahan diri.

Minggu lalu, PIPPIN stagnan di harga tinggi selama beberapa hari, volume transaksi jelas mulai turun. Saya minta dia mulai open short bertahap di sekitar 0,218.

"Ini bukan tebak puncak," kata saya ke dia, "ini bertaruh pada koreksi alami setelah harga nggak kuat naik lagi."

Dia ragu sebentar, tapi akhirnya ikut juga.

**Seminggu ini, market kasih jawabannya**

PIPPIN turun dari 0,218 terus ke bawah, menembus 0,19. Sesuai rencana, dia take profit bertahap, semalam close posisi terakhir dan menghitung: satu trade ini untung bersih hampir 60.000 USDT. Akunnya dari 70 ribuan, kembali ke 140 ribuan.

Dia kirim banyak pesan suara, bicara sangat cepat, penuh semangat.

Saya hanya balas satu kalimat: "Jangan jumawa, ini cuma bukti kamu bisa belajar membaca pasar."

Sekarang bukan cuma saldonya yang pulih, ritme trading-nya juga sudah stabil. Pasar ini sebenarnya sederhana, kebanyakan orang kalah karena panik dan impulsif, yang menang adalah sedikit orang yang punya rencana dan disiplin eksekusi.

Kalau kamu juga sedang terjebak, melihat saldo akun menyusut setiap hari tapi nggak tahu harus bagaimana—mungkin yang kamu butuhkan bukan keberuntungan, tapi seseorang yang bisa membantumu berpikir jernih.
PIPPIN3.22%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 5
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinHuntervip
· 12-10 19:42
Sejujurnya, cerita ini terdengar cukup menyenangkan, tetapi saya merasa seperti seorang Zhuge Liang setelah kejadian... Tantangan sebenarnya bukanlah mengetahui kapan harus bertransaksi dengan posisi kecil, tetapi apakah bisa menahan tangan saat akun sedang merah darah.
Lihat AsliBalas0
ChainPoetvip
· 12-09 14:39
Serius, membaca cerita ini membuatku teringat masa-masa neraka dalam hidupku... Saat dari 20 juta anjlok ke 7 juta, aku benar-benar mati rasa, akhirnya tetap harus mengandalkan disiplin untuk bisa bertahan.
Lihat AsliBalas0
EntryPositionAnalystvip
· 12-09 14:34
Cerita ini memang terdengar menyenangkan, tapi saya tetap ingin bertanya—benarkah ada orang yang begitu patuh, sampai satu kata pun tidak diubah? Saya sendiri sih tidak bisa, selalu ingin menambah posisi satu atau dua puluh persen untuk coba peruntungan.
Lihat AsliBalas0
AlwaysQuestioningvip
· 12-09 14:27
Memang, urusan cut loss itu gampang diomongin tapi susah dijalanin. Saya juga baru ngerti setelah pernah kena likuidasi, potong rugi di 5% itu beneran udah nyelametin saya berkali-kali...
Lihat AsliBalas0
RektRecordervip
· 12-09 14:27
Sejujurnya, cerita ini terdengar cukup nyata... Tapi yang paling ingin saya komentari adalah kalimat "jangan jadi sombong", haha, seluruh timeline teman saya penuh dengan gaya bicara seperti ini, begitu balik modal langsung mulai membangun citra diri.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)