Jangan cuma fokus pada naik turunnya K-line, berita yang datang pada 4 Desember jauh lebih penting—Bank Sentral Jepang secara resmi menyatakan akan mengevaluasi tingkat suku bunga netral.
Ini lebih “keras” daripada langsung mengumumkan kenaikan suku bunga.
Singkatnya: Jepang tidak berniat lagi menjadi "ATM" pasar global. Hari-hari pinjam uang dengan biaya nyaris nol selama tiga dekade terakhir, mungkin akan benar-benar berakhir. Mereka ingin menarik tingkat suku bunga kembali ke kisaran yang “normal”, dan langkah ini akan langsung mempengaruhi logika dasar arus dana global.
Kenapa bisa begitu? Karena dalam sistem keuangan global ada “pipa dana” super besar, dan sekarang siap untuk ditutup kerannya.
Selama beberapa tahun terakhir, cara main di Wall Street sangat sederhana: meminjam yen murah dalam skala triliunan, lalu membeli saham AS, obligasi AS, dan Bitcoin. Operasi ini disebut perdagangan arbitrase yen, dan merupakan salah satu mesin utama yang menopang gelembung aset global. Sekarang mesinnya akan dimatikan.
Begitu Bank Sentral Jepang bergerak sungguhan: biaya pinjaman melonjak, yen mulai menguat. Lembaga-lembaga yang mempertahankan posisi dengan pinjaman yen, demi menutup posisi dan mengembalikan pinjaman, pasti akan melakukan penjualan besar-besaran aset berisiko yang mereka pegang.
Arus dana triliunan sudah dalam perjalanan untuk kembali ke Jepang. Di level makro seperti ini, pasar kripto yang kecil sama sekali tidak akan kuat menahan guncangan.
Banyak orang mengira Bank Sentral Jepang akan terus diam, tapi sekarang tidak lagi—mereka bukan hanya bicara, tapi juga siap membalikkan meja.
Di saat seperti ini, benar-benar perlu ekstra waspada. Jangan sampai baru sadar apa yang terjadi setelah sudah terjebak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWaster
· 15jam yang lalu
Apakah pasar bullish akan runtuh?
Lihat AsliBalas0
NotSatoshi
· 18jam yang lalu
Badai akan datang nih
Lihat AsliBalas0
All-InQueen
· 12-09 14:22
Jika trading aset kripto, pastikan untuk melakukan lock (mengunci) aset.
Lihat AsliBalas0
HodlAndChill
· 12-09 14:21
Yang besar akan segera datang
Lihat AsliBalas0
GasFeeSobber
· 12-09 14:14
Uang tunai adalah raja, yang terpenting adalah bertahan hidup.
Lihat AsliBalas0
HappyMinerUncle
· 12-09 14:10
Semua orang bersiap-siap untuk kabur.
Lihat AsliBalas0
CoffeeNFTs
· 12-09 14:10
Pasar sedang bergejolak, mari tunggu dan lihat.
Lihat AsliBalas0
Pigskin
· 12-09 14:07
Satu lagi adalah penurunan suku bunga di Amerika Serikat, yang menguntungkan emas, sehingga investor lebih memilih proyek investasi yang stabil dan berkualitas sebagai tempat berlindung. Emas juga dapat menyedot dana dari proyek investasi lain.
Jangan cuma fokus pada naik turunnya K-line, berita yang datang pada 4 Desember jauh lebih penting—Bank Sentral Jepang secara resmi menyatakan akan mengevaluasi tingkat suku bunga netral.
Ini lebih “keras” daripada langsung mengumumkan kenaikan suku bunga.
Singkatnya: Jepang tidak berniat lagi menjadi "ATM" pasar global. Hari-hari pinjam uang dengan biaya nyaris nol selama tiga dekade terakhir, mungkin akan benar-benar berakhir. Mereka ingin menarik tingkat suku bunga kembali ke kisaran yang “normal”, dan langkah ini akan langsung mempengaruhi logika dasar arus dana global.
Kenapa bisa begitu? Karena dalam sistem keuangan global ada “pipa dana” super besar, dan sekarang siap untuk ditutup kerannya.
Selama beberapa tahun terakhir, cara main di Wall Street sangat sederhana: meminjam yen murah dalam skala triliunan, lalu membeli saham AS, obligasi AS, dan Bitcoin. Operasi ini disebut perdagangan arbitrase yen, dan merupakan salah satu mesin utama yang menopang gelembung aset global. Sekarang mesinnya akan dimatikan.
Begitu Bank Sentral Jepang bergerak sungguhan: biaya pinjaman melonjak, yen mulai menguat. Lembaga-lembaga yang mempertahankan posisi dengan pinjaman yen, demi menutup posisi dan mengembalikan pinjaman, pasti akan melakukan penjualan besar-besaran aset berisiko yang mereka pegang.
Arus dana triliunan sudah dalam perjalanan untuk kembali ke Jepang. Di level makro seperti ini, pasar kripto yang kecil sama sekali tidak akan kuat menahan guncangan.
Banyak orang mengira Bank Sentral Jepang akan terus diam, tapi sekarang tidak lagi—mereka bukan hanya bicara, tapi juga siap membalikkan meja.
Di saat seperti ini, benar-benar perlu ekstra waspada. Jangan sampai baru sadar apa yang terjadi setelah sudah terjebak.