#ETH走势分析 9 tahun waktu, mengubah 100 ribu menjadi 38 juta? Aksi kakak dari Timur Laut ini benar-benar mengubah persepsiku tentang pasar kripto.

Dia tidak pernah menyentuh perdagangan leverage, tidak mengejar info orang dalam yang katanya rahasia, apalagi berjudi di koin-koin tak dikenal. Dia hanya berpegang teguh pada beberapa prinsip dasar, dan berhasil bertahan di pasar aset digital. Sekarang dia memegang 5 properti, satu untuk dirinya sendiri, satu untuk orang tuanya, dan tiga lainnya hasil sewanya setiap bulan sudah cukup untuk biaya hidup sehari-hari.

Metode trading-nya, sebenarnya cuma 6 poin:

Harga naik pelan turun tajam, jangan panik. Harga perlahan naik lalu perlahan turun? Biasanya itu tanda bandar sedang cuci chip, pola candlestick seperti ini lebih berguna dari indikator teknikal apa pun.

Setelah anjlok lalu rebound lemah, segera keluar. Setelah harga anjlok dan tidak bisa naik lagi, jangan sekali-kali berpikir untuk buy the dip, bisa jadi malah makin dalam jatuhnya.

Volume besar belum tentu puncak. Volume sangat besar di harga tinggi memang bahaya, tapi puncak sejatinya biasanya di volume kecil—saat market sudah sepi, tren juga selesai.

Bottom harus dikonfirmasi berulang kali. Rebound setelah jatuh biasanya jebakan buy, harus lihat dana masuk beberapa hari berturut-turut, baru bisa disebut pembentukan bottom yang sesungguhnya.

Candlestick pada dasarnya adalah peta emosi. Di balik chart ada banyak orang dengan rasa tamak dan takut, volume transaksi adalah detak pasar, memahami ini lebih penting dari apa pun.

Yang paling sulit adalah "tidak punya posisi". Tidak iri melihat orang lain kaya mendadak, tidak takut dengan fluktuasi jangka pendek, tidak ngotot harus selalu benar. Kalau tahan sepi, baru bisa dapat tren besar.

Peluang di pasar kripto selalu ada, tapi kebanyakan orang terjebak dalam siklus beli di puncak jual di dasar. Bukan karena kurang usaha, tapi kurang arah yang jelas. Kalau metodenya tepat, waktu yang akan memberi jawaban.