Lembaga keuangan besar baru saja mengkalibrasi ulang proyeksi inflasi mereka tepat sebelum rilis data CPI yang akan datang. Waktunya cukup menarik di sini.

Ketika bank-bank besar mulai mengubah proyeksi mereka sedekat ini dengan rilis angka resmi, biasanya itu menandakan mereka melihat sesuatu di data pendahuluan atau posisi pasar yang membuat mereka menyesuaikan ekspektasi. Bisa jadi mereka bereaksi terhadap komentar terbaru The Fed, data ketenagakerjaan, atau perubahan pola belanja konsumen.

Reposisi di menit-menit terakhir seperti ini seringkali menimbulkan riak di seluruh aset berisiko. Jika proyeksi baru mereka lebih tinggi dari konsensus, mungkin akan ada tekanan di sektor-sektor yang sensitif terhadap pertumbuhan. Proyeksi lebih rendah? Bisa memicu narasi "soft landing" kembali.

Bagi pemegang kripto, hal ini penting karena data inflasi masih sangat memengaruhi sentimen makro. Angka CPI yang tinggi secara historis memicu aksi jual aset berisiko, sementara angka yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset digital seiring menguatnya narasi “hard money”.

Layak untuk memantau bagaimana pasar merespons dalam 24-48 jam ke depan sebelum rilis resmi. Kadang-kadang, antisipasi terhadap data bisa menggerakkan harga lebih besar daripada data itu sendiri.