Secara makro, sentimen negatif kemungkinan besar sudah habis, meskipun sentimen positif belum tentu langsung datang.

Ada yang bertanya: Apakah penurunan suku bunga di bulan Desember berarti “kabar baik sudah habis”?
Pendapat saya justru sebaliknya—lebih mirip dengan sentimen negatif yang sementara sudah habis.
Tapi perlu diperjelas: sentimen negatif habis ≠ langsung naik besar.
—
➤ The Fed sudah secara substansial memasuki siklus pelonggaran
✅ Pada 1 Desember resmi menghentikan pengetatan neraca (QT berakhir)
Entah ke depannya akan “turun bunga secara bertahap” atau “turun bunga berturut-turut”,
semua ini berarti: siklus pelonggaran dolar AS sudah dimulai.
—
➤ Bank “bunga tinggi justru kekurangan uang”, ini salah satu alasan penting penurunan suku bunga
Banyak orang belum mengerti:
Mengapa di tengah suku bunga tinggi, bank masih bisa “kekurangan uang”?
Logikanya sebenarnya sederhana👇

Suku bunga tinggi → biaya mendapatkan uang bagi bank lebih mahal

Tapi ekonomi belum terlalu panas → penyaluran pinjaman jadi lebih sulit

Margin bunga tertekan → likuiditas justru bisa menjadi ketat di beberapa area

Bukti utamanya adalah:
📌 Tahun ini sudah beberapa kali terjadi repo overnight dalam jumlah sangat besar

Juni: 11 miliar dolar AS

Oktober: 29,4 miliar dolar AS

Terakhir: 13,5 miliar dolar AS

Ini menunjukkan—
“Krisis uang” di sistem perbankan AS bukan kebetulan, melainkan tekanan struktural.
—
✅ Kesimpulannya dalam satu kalimat:
Sentimen negatif secara makro kemungkinan besar sudah habis untuk sementara, namun apakah pasar langsung bergerak, masih butuh katalis “kabar baik” yang baru.
Saat ini pasar bukan kekurangan uang,
tetapi kekurangan satu batang korek api untuk menyalakan pasar itu. 🔥
#btc