Pilihan Trump untuk administrator NASA, Jared Isaacman, sedang membuat gebrakan dengan visinya. Pengusaha miliarder yang kini menjadi astronot ini tidak hanya berbicara soal roket dan rover—ia membingkai misi ke Bulan dan infrastruktur luar angkasa sebagai prioritas utama keamanan nasional.
Sikap Isaacman? Kembali ke Bulan dan membangun kehadiran permanen di sana bukanlah sekadar fantasi fiksi ilmiah. Itu adalah kebutuhan strategis. Ia berpendapat bahwa siapa pun yang menguasai ruang cislunar akan mengontrol jalur orbit penting, jaringan komunikasi, dan titik akses sumber daya yang dapat menentukan geopolitik abad ke-21.
Dampaknya jauh lebih mendalam daripada sekadar menancapkan bendera dan meninggalkan jejak kaki. Pangkalan bulan yang berkelanjutan bisa menjadi pusat logistik untuk operasi ruang angkasa yang lebih dalam, tempat uji coba sistem pendukung kehidupan, dan bahkan pos tambang untuk material langka. Bagi mereka yang mengikuti perkembangan infrastruktur di luar Bumi, ini adalah pergeseran besar dalam cara aset luar angkasa mungkin dinilai dan diamankan.
Apakah visi ini terwujud tergantung pada pertarungan anggaran, tantangan teknologi, dan kerja sama—atau persaingan—internasional. Namun satu hal sudah jelas: kebijakan luar angkasa kini bukan sekadar soal eksplorasi. Ini adalah tentang memposisikan diri untuk keunggulan strategis di domain yang semakin diperebutkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityJanitor
· 9jam yang lalu
Haha, inilah yang disebut persaingan luar angkasa yang sebenarnya, bukan soal mimpi penjelajahan, tapi perebutan posisi dan kekuasaan.
Lihat AsliBalas0
StableGeniusDegen
· 16jam yang lalu
Nggak akan bohong, omongan orang ini soal kendali ruang cislunar memang ada benarnya... Tapi kalau benar-benar mau gelontorin duit buat bangun basis di bulan, menurutku sih susah, anggota kongres itu mana mungkin nyetujui anggarannya.
Lihat AsliBalas0
GasFeeTherapist
· 23jam yang lalu
Apakah ruang cislunar benar-benar akan menjadi medan pertempuran geopolitik berikutnya... Ngomong-ngomong, orang ini pernah ke luar angkasa kan, rasanya dia lebih paham apa itu urgensi dibanding yang cuma duduk di kantor.
Kalau penambangan bulan benar-benar terjadi, harga material langka bakal langsung anjlok, rantai pasok industri chip harus ditulis ulang.
Tapi sejujurnya, orang yang bisa mengaitkan infrastruktur luar angkasa dengan keamanan nasional jadi kepala NASA, setidaknya kedengarannya nggak terlalu aneh... cuma soal persetujuan anggaran itu yang bikin khawatir.
Lihat AsliBalas0
Ser_Liquidated
· 23jam yang lalu
Ruang cislunar telah menjadi arena baru bagi persaingan geopolitik, menarik juga.
Lihat AsliBalas0
SchroedingersFrontrun
· 23jam yang lalu
Haha, sekarang benar-benar jadi urusan geopolitik, bulan saja mau diperebutkan, cislunar space memang sangat krusial ya.
Lihat AsliBalas0
orphaned_block
· 23jam yang lalu
Para pemain di ranah ruang cislunar sudah mulai bersaing, siapa yang duluan mengambil posisi, dia yang menang. Bukankah ini versi geopolitik di luar angkasa?
Pilihan Trump untuk administrator NASA, Jared Isaacman, sedang membuat gebrakan dengan visinya. Pengusaha miliarder yang kini menjadi astronot ini tidak hanya berbicara soal roket dan rover—ia membingkai misi ke Bulan dan infrastruktur luar angkasa sebagai prioritas utama keamanan nasional.
Sikap Isaacman? Kembali ke Bulan dan membangun kehadiran permanen di sana bukanlah sekadar fantasi fiksi ilmiah. Itu adalah kebutuhan strategis. Ia berpendapat bahwa siapa pun yang menguasai ruang cislunar akan mengontrol jalur orbit penting, jaringan komunikasi, dan titik akses sumber daya yang dapat menentukan geopolitik abad ke-21.
Dampaknya jauh lebih mendalam daripada sekadar menancapkan bendera dan meninggalkan jejak kaki. Pangkalan bulan yang berkelanjutan bisa menjadi pusat logistik untuk operasi ruang angkasa yang lebih dalam, tempat uji coba sistem pendukung kehidupan, dan bahkan pos tambang untuk material langka. Bagi mereka yang mengikuti perkembangan infrastruktur di luar Bumi, ini adalah pergeseran besar dalam cara aset luar angkasa mungkin dinilai dan diamankan.
Apakah visi ini terwujud tergantung pada pertarungan anggaran, tantangan teknologi, dan kerja sama—atau persaingan—internasional. Namun satu hal sudah jelas: kebijakan luar angkasa kini bukan sekadar soal eksplorasi. Ini adalah tentang memposisikan diri untuk keunggulan strategis di domain yang semakin diperebutkan.