Berikut adalah kenyataan pahit: Amerika sedang mengejar dominasi AI sambil secara bersamaan menembak kakinya sendiri.
Pemerintahan saat ini berbicara besar tentang memimpin perlombaan kecerdasan buatan global. Wajar saja—taruhannya memang sangat besar. Tapi di sinilah letak masalahnya: strategi mereka memiliki tiga kekurangan krusial yang bisa menggagalkan segalanya.
Kesalahan pertama? Meremehkan seberapa cepat para pesaing bergerak. Kedua? Kekacauan regulasi yang malah membingungkan para inovator daripada memberdayakan mereka. Ketiga? Mengabaikan krisis jalur talenta yang sudah mengintai selama bertahun-tahun.
Ironisnya? Beberapa aspek dari pendekatan mereka sebenarnya masuk akal. Memprioritaskan infrastruktur komputasi dan produksi chip dalam negeri—langkah yang solid. Namun kemenangan-kemenangan ini tertutupi ketika eksekusi terhambat pada hal-hal mendasar.
Yang benar-benar dipertaruhkan bukan sekadar kebanggaan nasional. Ini tentang siapa yang akan mengendalikan tulang punggung teknologi ekonomi masa depan—termasuk sistem terdesentralisasi yang sedang kita bangun di Web3.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ReverseTradingGuru
· 12-04 18:39
ngl ini benar-benar seperti tangan kiri menggambar lingkaran, tangan kanan menggambar kotak... Industri chip berjalan dengan baik tapi justru regulasinya yang bikin orang bingung, benar-benar sulit untuk tidak tertawa
Lihat AsliBalas0
ForeverBuyingDips
· 12-03 23:07
ngl Amerika punya siasat yang sudah aku lihat jelas, di mulut teriak AI nomor satu, tapi sebenarnya regulasinya berlapis-lapis, bikin para inovator bingung... Sementara chip Tiongkok di sana sudah lama lepas landas, oke?
Lihat AsliBalas0
ApeWithNoFear
· 12-03 22:50
Dari sisi regulasi benar-benar kacau balau... Tiongkok sudah diam-diam mempersiapkan segalanya, sedangkan di sini kita masih saja berdebat tanpa hasil.
Lihat AsliBalas0
MetaNomad
· 12-03 22:43
Nggak bohong, regulasi yang kacau memang paling fatal, para inovator jadi bingung semua... China dan Eropa sudah lama mulai bergerak, di Amerika sini masih sebatas wacana di atas kertas.
Lihat AsliBalas0
BlockchainFoodie
· 12-03 22:37
nah, ini kayak mencoba memanggang souffle sementara ovennya kebakaran... kekacauan regulasi benar-benar inti setengah matang dari semua ini sejujurnya
Berikut adalah kenyataan pahit: Amerika sedang mengejar dominasi AI sambil secara bersamaan menembak kakinya sendiri.
Pemerintahan saat ini berbicara besar tentang memimpin perlombaan kecerdasan buatan global. Wajar saja—taruhannya memang sangat besar. Tapi di sinilah letak masalahnya: strategi mereka memiliki tiga kekurangan krusial yang bisa menggagalkan segalanya.
Kesalahan pertama? Meremehkan seberapa cepat para pesaing bergerak. Kedua? Kekacauan regulasi yang malah membingungkan para inovator daripada memberdayakan mereka. Ketiga? Mengabaikan krisis jalur talenta yang sudah mengintai selama bertahun-tahun.
Ironisnya? Beberapa aspek dari pendekatan mereka sebenarnya masuk akal. Memprioritaskan infrastruktur komputasi dan produksi chip dalam negeri—langkah yang solid. Namun kemenangan-kemenangan ini tertutupi ketika eksekusi terhambat pada hal-hal mendasar.
Yang benar-benar dipertaruhkan bukan sekadar kebanggaan nasional. Ini tentang siapa yang akan mengendalikan tulang punggung teknologi ekonomi masa depan—termasuk sistem terdesentralisasi yang sedang kita bangun di Web3.