Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Krisis Insentif: Mengapa Penyusutan "Premi Risiko" Telah Menghambat Likuiditas di Kripto



Pendahuluan: Fatamorgana Likuiditas

Kita sering bertanya-tanya mengapa, meskipun kematangan teknologi dan persetujuan ETF, pasar kripto tidak mengalami euforia yang meluas seperti siklus sebelumnya. Jawabannya tidak terletak pada teknologi, melainkan pada matematika fundamental uang. Tesis saya jelas: pasar kripto telah kehilangan keunggulan kompetitifnya yang paling agresif, yaitu "selisih imbal hasil".

Stablecoin, yang secara historis berfungsi sebagai bahan bakar likuiditas dan pintu masuk bagi modal ritel maupun institusional, secara ironis telah berhenti menjadi magnet modal dan berubah menjadi cermin dari keuangan tradisional.

1. Matematika Stagnasi: Premi Risiko

Untuk memahami kekeringan modal baru, kita harus menganalisis konsep "Premi Risiko". Pada siklus 2020-2021, dunia hidup di bawah suku bunga mendekati 0%. Uang di bank tidak bernilai apa-apa. Dalam lingkungan tersebut, protokol DeFi yang menawarkan 20% (seperti model Anchor/UST yang sudah punah) atau bahkan 10%, merupakan jurang peluang yang tak tertahankan dibandingkan sistem tradisional. Risikonya sangat layak diambil.

Hari ini, kenyataannya sangat bertolak belakang. Dengan Federal Reserve mempertahankan suku bunga di atas 5%, "Suku Bunga Bebas Risiko" (Obligasi Pemerintah) bersaing langsung dengan blockchain. Jika protokol terdepan seperti Aave atau Compound menawarkan imbal hasil 6% dalam USDT atau USDC, persamaannya bagi investor sangat jelas: Apakah layak mengambil risiko smart contract, depeg, atau peretasan hanya demi tambahan 1% dibandingkan apa yang ditawarkan obligasi pemerintah AS?

Jawaban dari modal cerdas adalah "tidak" yang tegas. Premi risiko telah menyusut sedemikian rupa sehingga tidak lagi berfungsi sebagai insentif.

2. Dari Dopamin ke Realisme: Akhir dari "Uang Mudah"

Kita harus mengakui faktor psikologis. Pasar kripto tumbuh kecanduan pada imbal hasil dua dan tiga digit. Walaupun eksperimen seperti LUNA dan UST berakhir dengan bencana, mereka membuktikan satu kebenaran yang tak nyaman: modal akan mengalir deras ke mana pun janji imbal hasil eksplosif berada.

Saat ini, industri telah beralih ke Real Yield (Imbal Hasil Nyata), berbasis pada komisi asli dan keberlanjutan. Ini jelas lebih sehat untuk ekosistem dalam jangka panjang. Namun, imbal hasil berkelanjutan sebesar 5% terasa "membosankan" bagi modal spekulatif. Ketika imbal hasil tinggi yang artifisial menghilang, urgensi modal eksternal untuk masuk ke ekosistem pun lenyap. Tidak ada lagi "uang gratis" yang menunggu untuk dipungut, dan hal ini menjadi hambatan besar bagi masuknya peserta baru.

3. Stablecoin: Dari Bahan Bakar Menjadi Penyimpanan

Akhirnya, ini telah mengubah fungsi stablecoin itu sendiri. Dulu, USDT dan USDC adalah "bubuk mesiu kering": uang yang masuk ke sistem hanya dengan tujuan segera dialokasikan ke Bitcoin atau Altcoin.

Kini, karena integrasi dengan Aset Dunia Nyata (RWA), stablecoin semakin banyak digunakan sebagai kendaraan tabungan pasif. Modal masuk, tetapi diparkir untuk menangkap imbal hasil dasar 5% itu, meniru rekening tabungan tradisional namun di blockchain. Kecepatan uang menurun; likuiditas memang ada, tetapi statis, tidak dinamis.

Kesimpulan

Pasar kripto tidak "mati", melainkan berada dalam fase menunggu secara makroekonomi. Selama suku bunga di dunia tradisional tetap tinggi, kripto kekurangan insentif finansial yang berbeda untuk menarik gelombang modal baru secara masif.

Teknologi blockchain terus berkembang, namun sampai kebijakan moneter global berubah dan memaksa uang keluar dari kenyamanan pendapatan tetap untuk mencari risiko lagi, kemungkinan besar kita akan terus melihat aliran modal yang terbatas. Gelombang likuiditas besar berikutnya tidak akan bergantung pada protokol baru, melainkan pada terbukanya kembali selisih imbal hasil antara dunia on-chain dan dunia nyata.
AAVE-1.01%
COMP-3.1%
LUNA-0.11%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)