ENA institusi dalam beberapa hari terakhir masih terus melakukan aksi beli di harga bawah. Saat ini, pasar stablecoin didominasi secara absolut oleh USDT, diikuti oleh stablecoin patuh regulasi USDC, dan di posisi ketiga ada stablecoin berbasis hasil ENA yaitu USDE. Saat Tether (perusahaan penerbit USDT) menghasilkan keuntungan, mereka justru membeli emas, secara bertahap menarik likuiditas dari pasar kripto ke pasar lain. Dari sudut pandang ini, saya tetap berharap USDE bisa berkembang. ENA memberikan keuntungan kepada pemegang USDE melalui arbitrase funding rate. Namun, saat pasar bearish, volume perdagangan kontrak berjangka juga akan semakin sedikit, sehingga pendapatan dari funding rate juga akan menurun. Meski begitu, risiko USDE masih relatif lebih kecil dibandingkan stablecoin algoritmik seperti USTC dari LUNA. Proyek ENA kemungkinan besar akan bertahan hingga siklus bull market berikutnya, dan selama skala stablecoin terus berkembang, ENA masih berpotensi mencetak rekor tertinggi baru.