Bitcoin semalam turun drastis menembus 83.000 dolar AS, Ether dan BNB juga tidak luput. Secara superfisial, tampaknya berita kemungkinan kenaikan suku bunga dari Bank Sentral Jepang yang menjadi penyebab, tetapi logika di balik kejatuhan pasar mungkin lebih dalam daripada yang dipikirkan kebanyakan orang.

Beberapa hari yang lalu, Musk kembali melontarkan pendapat di podcast, kali ini tentang konsep "mata uang energi". Dia mengatakan bahwa pada dasarnya, Bitcoin adalah sistem mata uang berbasis energi—penggunaan daya komputasi dan investasi listrik membentuk dasar kelangkaannya, yang sangat berbeda dengan mata uang fiat yang dapat dicetak sembarangan. Terdengar menjanjikan, tetapi tahukah Anda? Begitu dia selesai berbicara, BTC mengalami penurunan 8% di sesi pagi, langsung menuju kisaran 84.000 dolar.

Sekarang pasar menghadapi tekanan ganda. Probabilitas Bank Sentral Jepang menaikkan suku bunga pada bulan Desember telah melonjak hingga 80%, yang berarti sekitar 19 triliun dolar AS dalam dana arbitrase global mungkin harus cepat menarik diri. Di sisi lain, meskipun Musk menyoroti sifat energi BTC, ia juga mengungkapkan sensitivitasnya terhadap fluktuasi biaya energi—ini justru merupakan kelemahan yang membuatnya sangat fluktuatif. Seluruh pasar sekarang seperti burung yang terkejut.

Lihat datanya dan Anda akan tahu betapa parahnya: Bitcoin telah jatuh lebih dari 20% bulan ini, dana ETF terus mengalir keluar; BNB telah jatuh di bawah level support kunci, banyak proyek di blockchain hampir mengalami kebangkrutan. Namun yang paling berbahaya mungkin adalah perangkap likuiditas—pada malam sebelum Natal tanggal 19 Desember, pasar sudah kekurangan uang dan kepercayaan, setiap sedikit perubahan bisa memicu aksi jual beruntun.

Namun jangan hanya fokus pada penurunan tajam. Musk sebenarnya telah menanam petunjuk: dia mengatakan bahwa perkembangan AI dan robot di masa depan mungkin akan membuat mata uang tradisional menjadi tidak lagi diperlukan. Apa yang diimplikasikan? Kombinasi blockchain dan AI mungkin adalah titik awal narasi berikutnya. Dan jika kita melihat kenaikan suku bunga Jepang pada tahun 2024, dampaknya memang sangat besar, tetapi tiga bulan kemudian Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru, fluktuasi jangka pendek tidak mewakili tren jangka panjang.

Titik kunci saat ini adalah pertemuan Bank Sentral Jepang pada bulan Desember, serta diagram titik suku bunga Federal Reserve. Simpan amunisi, tetap tenang, hanya mereka yang selamat di pasar yang berhak untuk membeli di titik terendah.