# Miliarder investor Ackman optimis bahwa saham teknologi ini dapat naik dalam jangka panjang

Raja hedge fund Bill Ackman kembali beraksi. Fondasinya, Pershing Square, mulai diam-diam membeli raksasa taksi Uber sejak Januari, dan pada Q3 sudah menggelontorkan hampir 3 miliar USD, yang merupakan 20% dari total portofolio investasi fondasinya—ini menunjukkan bahwa Uber memiliki bobot yang signifikan di matanya, karena dia biasanya hanya memegang 10-12 saham sekaligus.

Mengapa sangat optimis? Ackman dengan tegas menyatakan bahwa CEO Uber telah mengubah perusahaan menjadi "mesin pertumbuhan arus kas yang tinggi dan menguntungkan". Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, Uber telah mengeluarkan hampir 7 miliar dolar AS dalam arus kas bebas, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Bisnis transportasi sudah berbalik dari kerugian menjadi profit, sementara bagian pengantaran Uber Eats juga melonjak 25%.

Yang lebih penting adalah ruang imajinasi untuk AI dan mobil otonom. Nvidia baru-baru ini juga bekerja sama dengan Uber untuk memperbesar skala armada mobil otonom hingga 100.000 unit. Meskipun Uber tidak memproduksi mobil sendiri, mereka telah mengintegrasikan perusahaan mobil otonom seperti Waymo dan WeRide ke dalam platform dan sistem operasional mereka, yang setara dengan membuat stasiun transit mobil otonom. Ackman memperkirakan bahwa bisnis ini sendiri akan memiliki nilai lebih dari 1 triliun.

Dalam hal harga saham, Uber telah naik 32% tahun ini, dan saat ini rasio harga terhadap laba (PE) hanya 23 kali berdasarkan ekspektasi EPS 2026 ($3,6), yang hampir sama dengan rata-rata historis. Namun, jika dapat mencapai pertumbuhan EPS di atas 30%, valuasi berpotensi meningkat, inilah logika pertumbuhan komposit jangka panjang.