Melawan Perdagangan Mata Uang Kripto, tekanan tinggi terus berlanjut!

Baru kemarin, bank sentral bersama dengan kepolisian, pengadilan, kejaksaan, dan 13 departemen lainnya mengadakan pertemuan untuk melawan Perdagangan Mata Uang Kripto yang spekulatif.

Tindakan penegakan hukum kali ini memiliki tingkat kolaborasi yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih luas dibandingkan sebelumnya.

Sasaran yang terkena dampak terutama berfokus pada beberapa aspek berikut:

1/ Perdagangan OTC: Kegiatan setoran dan penarikan yang dilakukan individu atau pedagang koin melalui Alipay, kartu bank, pembayaran sebelumnya telah memanfaatkan big data untuk menghentikan sejumlah besar akun yang terlibat dalam transaksi mata uang virtual, rantai dana menjadi target pemantauan utama.

2/ Kegiatan Stablecoin: Rapat kembali menegaskan peringatan tentang risiko "stablecoin" dalam transaksi lintas batas yang ilegal dan pencucian uang, penggunaan stablecoin untuk transaksi akan menjadi fokus penindakan tahap berikutnya.

3/ Penggalangan Dana Ilegal dan Penipuan: Setiap penggalangan dana, skema ponzi, atau kegiatan penipuan finansial yang menggunakan nama mata uang virtual dan menjanjikan imbalan tinggi.

Tetap pada kalimat yang sama, bagi sebagian besar investor ritel, 99% risiko hukum muncul pada langkah "setoran dan penarikan".

Setelah pertemuan ini, langkah penegakan hukum akan semakin diperkuat, dan transaksi masuk dan keluar harus dilakukan dengan sangat hati-hati, kartu Hong Kong dan saluran lainnya mungkin akan menjadi kebutuhan mendesak.