Main contract sudah beberapa tahun, saya melihat terlalu banyak orang jatuh di lubang yang sama. Hari ini saya tidak mau sok jago, cuma mau bilang tiga hal—semua ini adalah pelajaran mahal yang saya dapat dari uang sendiri.

**Hal pertama: Jangan jadi penjaga uang, tapi juga jangan jadi pemimpi**

Kalau kamu pegang satu koin, naik 10%, saat itu kamu harus tetap waras. Begitu harga balik ke harga beli kamu? Jual aja tanpa mikir.
Naik 20%? Jual sebagian setengah, amankan profit. Walaupun setelah itu masih naik terus, kamu harus tahan diri.
Naik 30%? Minimal kunci 15% di akun.

Kenapa? Karena puncak itu nggak ada yang bisa tebak, bahkan dewa pun nggak. Daripada nekat ngejar 5% terakhir, lebih baik biarkan aturan bantu kamu cuan. Emosi bisa menipu, tapi angka nggak.

**Hal kedua: Rugi 15%, cut loss aja**

Banyak orang tewas di sini—"Tunggu sebentar, pasti balik modal kok".
Bangun, kalau sudah turun 15%, nggak peduli seoptimis apa kamu, cut loss dulu aja. Kalau memang koin bagus, nanti juga ada kesempatan beli murah lagi.
Salah timing nggak malu-maluin, yang bebal itu yang rugi beneran. Pasar nggak kekurangan peluang, yang kurang itu modal buat nunggu peluang.

Ingat: Posisi tanpa stop loss itu bukan investasi, itu namanya mengorbankan diri.

**Hal ketiga: Udah keburu jual, jangan gengsi, kalau harus masuk lagi ya masuk**

Kamu udah jual, harganya beneran turun? Dan kamu masih yakin sama koinnya? Beli balik di harga yang sama aja.
Jumlah koin nggak berubah, malah cash flow di rekening nambah, transaksi model gini nggak rugi.

Kalau kamu ragu, eh harganya balik naik lagi—jangan keras kepala. Begitu balik ke harga jual kamu, masuk lagi tanpa mikir. Biaya fee itu lebih murah daripada kehilangan momen.

**Satu kata terakhir dari hati:**

Trading jangka pendek itu bukan soal hoki, ngejar tren juga bukan asal nekat.
Master sejati itu yang jago jual. Jangan mimpi bisa beli di harga terendah, jual di harga tertinggi, pegang disiplin dan kontrol ritme, baru kamu bisa bertahan di pasar ini.