Kalau bicara jujur, dua tahun terakhir DeFi di bidang pinjaman memang ramai banget, tapi coba lihat hasil nyatanya? Proyek yang bisa sekaligus menjaga imbal hasil dan manajemen risiko dengan baik, bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan masih sebatas wacana, sementara masalah mendasar yang paling krusial—tingkat pemanfaatan dana rendah, mekanisme penentuan harga yang kacau, risiko saling menular, dan insentif yang salah arah—dari awal sampai sekarang belum pernah benar-benar terselesaikan.
Morpho memilih jalur yang agak berbeda: bukannya menciptakan konsep inovasi yang muluk-muluk, tapi membongkar satu per satu masalah klasik ini, dan memperbaikinya dengan cara paling sederhana namun solid.
**Empat Masalah Klasik dari Pool Pinjaman Tradisional**
Coba ingat-ingat waktu pakai protokol DeFi, pasti sering merasa ada yang janggal, kan? Intinya memang terletak pada beberapa kendala berikut:
**Dana Menganggur Sia-sia:** Pool aset utama penuh sesak, pool aset minoritas malah sepi, akhirnya banyak dana nganggur tidak terpakai, dan bunga yang diterima pengguna jadi sangat kecil.
**Suku Bunga Tidak Realistis:** Mengandalkan algoritma untuk memaksa mempertemukan supply-demand, akibatnya biaya pinjaman yang semestinya mahal jadi ditekan, imbal hasil simpanan juga tidak bisa naik, seluruh sistem harga jadi terdistorsi.
**Risiko Saling Menular:** Semua aset dimasukkan ke satu pool besar, kalau ada satu aset bermasalah, efek domino likuidasi bisa merugikan semua orang.
**Insentif Salah Arah:** Demi mengejar angka APY tinggi, pengguna dan dana masuk pool berisiko tinggi, tim proyek juga jor-joran kasih subsidi demi memperbesar skala, begitu gelembung pecah, semua kena imbasnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenomicsTrapper
· 10jam yang lalu
sejujurnya jika Anda membaca kontrak sebenarnya dari morpho, mereka hanya mengemas ulang masalah pool likuiditas yang sama dengan logika matching yang lebih baik. teori greater fool klasik yang dibalut sebagai perbaikan infrastruktur, ngl.
Lihat AsliBalas0
FromMinerToFarmer
· 11-22 19:50
Dengar, dengar, dengar, logika Morpho ini akhirnya saya paham, cuma rasanya tetap harus lihat implementasinya nanti seperti apa, soalnya terlalu banyak skema sempurna di atas kertas.
Lihat AsliBalas0
SybilAttackVictim
· 11-22 19:46
Bro, kata-kata lo bener-bener ngena, tiap hari liat protokol pinjaman itu bener-bener parah banget.
Lihat AsliBalas0
ReverseTradingGuru
· 11-22 19:45
Kedengarannya semua benar, tapi apakah sistem Morpho ini benar-benar bisa menanggung semuanya? Rasanya akan kembali dipatahkan oleh kenyataan.
Lihat AsliBalas0
SilentAlpha
· 11-22 19:27
Sejujurnya, lingkaran DeFi ini imajinasinya seratus kali lebih kuat daripada eksekusinya. Pola Morpho memang terkesan solid, tapi soal pencocokan yang presisi itu, ngomongnya gampang, prakteknya gimana?
Lihat AsliBalas0
UnluckyValidator
· 11-22 19:26
Morpho lagi? Apakah ini benar-benar bisa menyelesaikan masalah atau cuma proyek PPT lagi, ya? Kita lihat saja nanti performanya.
Kalau bicara jujur, dua tahun terakhir DeFi di bidang pinjaman memang ramai banget, tapi coba lihat hasil nyatanya? Proyek yang bisa sekaligus menjaga imbal hasil dan manajemen risiko dengan baik, bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan masih sebatas wacana, sementara masalah mendasar yang paling krusial—tingkat pemanfaatan dana rendah, mekanisme penentuan harga yang kacau, risiko saling menular, dan insentif yang salah arah—dari awal sampai sekarang belum pernah benar-benar terselesaikan.
Morpho memilih jalur yang agak berbeda: bukannya menciptakan konsep inovasi yang muluk-muluk, tapi membongkar satu per satu masalah klasik ini, dan memperbaikinya dengan cara paling sederhana namun solid.
**Empat Masalah Klasik dari Pool Pinjaman Tradisional**
Coba ingat-ingat waktu pakai protokol DeFi, pasti sering merasa ada yang janggal, kan? Intinya memang terletak pada beberapa kendala berikut:
**Dana Menganggur Sia-sia:** Pool aset utama penuh sesak, pool aset minoritas malah sepi, akhirnya banyak dana nganggur tidak terpakai, dan bunga yang diterima pengguna jadi sangat kecil.
**Suku Bunga Tidak Realistis:** Mengandalkan algoritma untuk memaksa mempertemukan supply-demand, akibatnya biaya pinjaman yang semestinya mahal jadi ditekan, imbal hasil simpanan juga tidak bisa naik, seluruh sistem harga jadi terdistorsi.
**Risiko Saling Menular:** Semua aset dimasukkan ke satu pool besar, kalau ada satu aset bermasalah, efek domino likuidasi bisa merugikan semua orang.
**Insentif Salah Arah:** Demi mengejar angka APY tinggi, pengguna dan dana masuk pool berisiko tinggi, tim proyek juga jor-joran kasih subsidi demi memperbesar skala, begitu gelembung pecah, semua kena imbasnya.
**Solusi Morpho: Pencocokan Presisi + Mekanisme Penyangga**
Intinya, Morpho memastikan dana menemukan pasangan yang tepat dulu, baru kemudian membangun jaring pengaman.