Bagi mereka yang sudah memegang Bitcoin melalui suka duka, naik turun nasib yang liar? Itu cuma hari Selasa.

Siapa pun yang sudah cukup lama bertahan di ruang ini pasti tahu polanya. Harga naik, semua orang merasa jenius. Pasar anjlok, tiba-tiba suasana muram. Begitu terus berulang.

Orang-orang sejati sudah melihat semuanya—beberapa siklus euforia diikuti keputusasaan, regulasi yang mengancam membunuh kripto (spoiler: ternyata tidak), bursa kolaps, pelarangan negara, dan entah bagaimana Bitcoin tetap berjalan seperti biasa.

Yang membedakan para veteran dari pendatang baru bukan sekadar bertahan dari kehancuran. Mereka telah mengembangkan kekebalan aneh terhadap volatilitas. Turun 30%? Mungkin hari itu bahkan tidak cek portofolio.

Mungkin itulah ujian keyakinan sebenarnya di ruang ini—bukan bagaimana sikapmu saat angka naik, tapi apakah kamu masih tetap di sini saat semuanya tampak hancur. Karena jika sejarah mengajarkan sesuatu, pembalikan arah bisa terjadi ke dua arah.