G-20 baru saja mengeluarkan pernyataan yang mendorong perlindungan terhadap mineral kritis dari pembatasan perdagangan sepihak. Siapa pun yang memperhatikan tahu bahwa ini pada dasarnya adalah sindiran diplomatik terhadap ketegangan perdagangan AS-China yang sedang berlangsung dan semakin meningkat sepanjang tahun ini.

Mengapa ini penting untuk ruang kita? Mineral kritis—lithium, tanah jarang, kobalt—adalah tulang punggung perangkat keras penambangan dan infrastruktur blockchain. Ketika ekonomi besar mulai menghadang dengan hambatan perdagangan, itu tidak hanya mengganggu baterai EV dan smartphone. Itu mempengaruhi produksi ASIC, farm server, dan seluruh rantai pasokan yang menjaga jaringan proof-of-work tetap berjalan.

Waktunya juga menarik. Saat negara-negara berusaha mengamankan rantai pasokan mineral mereka sendiri, kita melihat uji stres dunia nyata bagaimana friksi geopolitik dapat menyumbat sistem terdesentralisasi yang masih bergantung pada manufaktur terpusat. Sesuatu yang perlu diperhatikan jika Anda melacak profitabilitas penambangan jangka panjang atau biaya infrastruktur.