Berikut adalah sesuatu yang liar yang terjadi di pasar saat ini: sementara saham terus naik, konsumen sehari-hari tidak pernah sepesimis ini tentang masa depan keuangan mereka.
Ekspektasi konsumen terhadap situasi keuangan mereka selama lima tahun ke depan baru saja mencapai level terendah yang pernah ada. Biarkan itu dipahami — pembacaan terendah dalam sejarah. Sementara itu, pasar saham terus bergerak naik seolah tidak ada yang salah.
Ketidakcocokan ini sangat besar. Di satu sisi, Anda memiliki Main Street yang merasa tertekan tentang prospek ekonomi mereka. Di sisi lain, Wall Street berpesta seolah-olah tahun 1999. Jarak antara sentimen konsumen dan valuasi saham belum pernah sebesar ini.
Apa yang mendorong perpecahan ini? Inflasi yang terus-menerus menggerogoti daya beli, suku bunga tinggi yang membuat segalanya semakin mahal, dan pertumbuhan upah yang tidak dapat mengikuti laju. Orang-orang biasa merasakan tekanan dengan cara yang belum sepenuhnya tercermin dalam neraca perusahaan.
Secara historis, ketika kepercayaan konsumen jatuh sedalam ini sementara pasar tetap tinggi, sesuatu harus berubah. Entah sentimen pulih, atau pasar akhirnya menyusul ke kenyataan. Pertanyaannya bukan apakah perbedaan ini akan menutup — tetapi bagaimana dan kapan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOSapien
· 15jam yang lalu
ngl ini adalah contoh tipikal kemakmuran di atas kertas, orang-orang di lapisan bawah sudah kelaparan... pasar saham memang menyenangkan, tetapi ketika terjadi pullback, tidak ada yang bisa melarikan diri.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentSage
· 15jam yang lalu
ngl ini adalah permainan digital yang khas... orang kaya berpesta, orang miskin kelaparan, ini sudah menjadi pembicaraan lama
---
investor ritel sudah merasakannya, sekarang baru dibicarakan? pasar saham adalah taman bermain orang kaya, ini bukanlah berita baru
---
sungguh tidak masuk akal, akun berwarna hijau tapi Dompet kempes, perbedaan ini akan runtuh cepat atau lambat
---
tunggu, jadi saya harus all in atau all out... kapan barang ini bisa get dumped
---
bangunlah, teman-teman, ketika kepercayaan konsumen mencapai rekor terendah masih berbicara tentang bull run, logika ini bermasalah
---
jalan utama bangkrut, Wall Street berpesta, sangat sulit untuk tidak merasa sinis
---
gaji tidak bisa mengejar harga, pasar saham naik dengan sangat cepat, masalahnya siapa yang bisa membelinya?
---
sejarah selalu terulang, apakah kali ini akan sama parahnya?
---
orang kaya sedang play people for suckers, saya hanya menyaksikan keramaian, begitulah
Berikut adalah sesuatu yang liar yang terjadi di pasar saat ini: sementara saham terus naik, konsumen sehari-hari tidak pernah sepesimis ini tentang masa depan keuangan mereka.
Ekspektasi konsumen terhadap situasi keuangan mereka selama lima tahun ke depan baru saja mencapai level terendah yang pernah ada. Biarkan itu dipahami — pembacaan terendah dalam sejarah. Sementara itu, pasar saham terus bergerak naik seolah tidak ada yang salah.
Ketidakcocokan ini sangat besar. Di satu sisi, Anda memiliki Main Street yang merasa tertekan tentang prospek ekonomi mereka. Di sisi lain, Wall Street berpesta seolah-olah tahun 1999. Jarak antara sentimen konsumen dan valuasi saham belum pernah sebesar ini.
Apa yang mendorong perpecahan ini? Inflasi yang terus-menerus menggerogoti daya beli, suku bunga tinggi yang membuat segalanya semakin mahal, dan pertumbuhan upah yang tidak dapat mengikuti laju. Orang-orang biasa merasakan tekanan dengan cara yang belum sepenuhnya tercermin dalam neraca perusahaan.
Secara historis, ketika kepercayaan konsumen jatuh sedalam ini sementara pasar tetap tinggi, sesuatu harus berubah. Entah sentimen pulih, atau pasar akhirnya menyusul ke kenyataan. Pertanyaannya bukan apakah perbedaan ini akan menutup — tetapi bagaimana dan kapan.