Dengan datangnya bulan Oktober, pasar keuangan sekali lagi menunjukkan kinerja pembukaan yang mencolok. Bitcoin dan pasar saham sama-sama mencetak rekor tertinggi baru, di mana pasar saham AS diuntungkan dari transaksi besar antara OpenAI dan AMD, sementara pasar saham Jepang melonjak 5% akibat kemenangan mengejutkan Takemasa Saito dalam kompetisi kepemimpinan, sekaligus nilai tukar yen turun 2%.
Meskipun penutupan pemerintah AS menyebabkan penundaan publikasi beberapa data ekonomi, pasar saham tetap menunjukkan tren kenaikan yang kuat. Sektor semikonduktor, bioteknologi, dan barang konsumsi tahan lama menunjukkan kinerja yang sangat baik, masing-masing naik 4,4%, 10%, dan 3,6%. Data yang sudah dipublikasikan menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap tangguh, dengan indeks kejutan data ekonomi naik ke titik tertinggi tahun ini, jauh melampaui ekspektasi pasar. Para analis umumnya percaya bahwa PDB AS mungkin akan mencapai titik terendah pada kuartal keempat, dan kemudian berpotensi rebound signifikan sebelum 2026 dengan dukungan likuiditas sistem yang melimpah dan permintaan konsumsi yang kuat.
Namun, pasar obligasi global menjadi pecundang terbesar minggu lalu. Rencana pengeluaran fiskal agresif di Amerika Serikat, Cina, dan mungkin termasuk Jepang, memberikan tekanan kenaikan baru pada imbal hasil. Semua ini terjadi di tengah aset berisiko yang berada pada level tertinggi sejarah, sementara tekanan inflasi tetap menjadi fokus perhatian semua pihak. Krisis politik mendadak di Prancis semakin memperburuk gejolak pasar obligasi, tetapi secara tidak terduga mendorong harga emas, menjadikannya sebagai kenaikan terpanjang sejak awal 1980-an.
Saat ini, tema "devaluasi mata uang fiat" masih terus berkembang. Berdasarkan berbagai indikator, seperti likuiditas M2, pasokan pinjaman, dan ketersediaan kredit lainnya menunjukkan bahwa tingkat pelonggaran moneter telah mencapai rekor tertinggi. Tren ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas ekonomi global, tetapi juga meramalkan tantangan dan peluang yang mungkin dihadapi pasar keuangan di masa depan.
Seiring dengan pemerintah dan bank sentral di berbagai negara mencari keseimbangan antara stimulus ekonomi dan pengendalian inflasi, investor perlu memantau perubahan kebijakan dan arah pasar dengan cermat, untuk menghadapi risiko yang mungkin muncul dan menangkap peluang investasi yang potensial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOSapien
· 7jam yang lalu
Sekarang fiat hampir punah!
Lihat AsliBalas0
MechanicalMartel
· 7jam yang lalu
fiat mengalami devaluasi adalah posisi short besar
Dengan datangnya bulan Oktober, pasar keuangan sekali lagi menunjukkan kinerja pembukaan yang mencolok. Bitcoin dan pasar saham sama-sama mencetak rekor tertinggi baru, di mana pasar saham AS diuntungkan dari transaksi besar antara OpenAI dan AMD, sementara pasar saham Jepang melonjak 5% akibat kemenangan mengejutkan Takemasa Saito dalam kompetisi kepemimpinan, sekaligus nilai tukar yen turun 2%.
Meskipun penutupan pemerintah AS menyebabkan penundaan publikasi beberapa data ekonomi, pasar saham tetap menunjukkan tren kenaikan yang kuat. Sektor semikonduktor, bioteknologi, dan barang konsumsi tahan lama menunjukkan kinerja yang sangat baik, masing-masing naik 4,4%, 10%, dan 3,6%. Data yang sudah dipublikasikan menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap tangguh, dengan indeks kejutan data ekonomi naik ke titik tertinggi tahun ini, jauh melampaui ekspektasi pasar. Para analis umumnya percaya bahwa PDB AS mungkin akan mencapai titik terendah pada kuartal keempat, dan kemudian berpotensi rebound signifikan sebelum 2026 dengan dukungan likuiditas sistem yang melimpah dan permintaan konsumsi yang kuat.
Namun, pasar obligasi global menjadi pecundang terbesar minggu lalu. Rencana pengeluaran fiskal agresif di Amerika Serikat, Cina, dan mungkin termasuk Jepang, memberikan tekanan kenaikan baru pada imbal hasil. Semua ini terjadi di tengah aset berisiko yang berada pada level tertinggi sejarah, sementara tekanan inflasi tetap menjadi fokus perhatian semua pihak. Krisis politik mendadak di Prancis semakin memperburuk gejolak pasar obligasi, tetapi secara tidak terduga mendorong harga emas, menjadikannya sebagai kenaikan terpanjang sejak awal 1980-an.
Saat ini, tema "devaluasi mata uang fiat" masih terus berkembang. Berdasarkan berbagai indikator, seperti likuiditas M2, pasokan pinjaman, dan ketersediaan kredit lainnya menunjukkan bahwa tingkat pelonggaran moneter telah mencapai rekor tertinggi. Tren ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas ekonomi global, tetapi juga meramalkan tantangan dan peluang yang mungkin dihadapi pasar keuangan di masa depan.
Seiring dengan pemerintah dan bank sentral di berbagai negara mencari keseimbangan antara stimulus ekonomi dan pengendalian inflasi, investor perlu memantau perubahan kebijakan dan arah pasar dengan cermat, untuk menghadapi risiko yang mungkin muncul dan menangkap peluang investasi yang potensial.