Perkembangan teknologi Blockchain sedang mengalami titik balik yang penting. Di masa lalu, orang sering kali menyamakan nilai publik chain dengan jumlah transaksi yang diproses per detik (TPS). Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan perluasan skenario aplikasi, industri mulai menyadari bahwa untuk membuat Blockchain benar-benar terintegrasi dalam aplikasi mainstream, ia perlu mengambil peran seperti sistem operasi komputer.
Dalam konteks ini, proyek Somnia muncul. Ini bukan hanya solusi Layer 1 yang mengejar kinerja tinggi, tetapi juga platform inovatif yang berkomitmen untuk menyediakan lingkungan interaksi waktu nyata. Visi Somnia adalah, apakah itu pemain game yang menggunakan keterampilan, agen AI yang menerima tugas, atau pengguna media sosial yang memberikan suka dan komentar, semua operasi ini dapat diproses dengan stabil, dapat diprediksi, dan dengan latensi rendah, seperti memanggil sistem operasi.
Saat ini, fokus diskusi blockchain global telah beralih dari skalabilitas ke real-time. Aplikasi seperti game, kecerdasan buatan, dan media sosial telah membentuk harapan pengguna untuk umpan balik instan di era Web2. Jika blockchain tidak dapat merespons dalam skala milidetik, akan sulit untuk memenuhi kebutuhan bisnis nyata ini. Peluncuran mainnet Somnia ditujukan untuk mengisi celah pasar ini, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan pemrosesan transaksi, tetapi juga membawa konsep "sistem operasi real-time" ke dalam bidang blockchain.
Dari sudut pandang arsitektur teknis, Somnia mengadopsi tumpukan teknologi tiga lapis, yang sebanding dengan kernel, driver, dan sistem pemantauan dari sistem operasi tradisional. Di antaranya, mekanisme konsensus Multistream berperan sebagai penjadwal sistem operasi, yang dapat mendistribusikan transaksi ke berbagai aliran data untuk konfirmasi, secara efektif menghindari hambatan kinerja yang disebabkan oleh jam tunggal. Sementara itu, lapisan eksekusi ASE mirip dengan compiler, yang dapat langsung mengonversi bytecode menjadi kode mesin, secara signifikan meningkatkan efisiensi eksekusi.
Solusi teknologi inovatif ini tidak hanya meningkatkan kinerja Blockchain, tetapi yang lebih penting adalah memberikan dukungan infrastruktur yang diperlukan untuk aplikasi waktu nyata. Dengan kemajuan proyek-proyek seperti Somnia, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak aplikasi desentralisasi yang sangat interaktif muncul, yang akan sangat mendorong penetrasi teknologi Blockchain ke bidang yang lebih luas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
YieldWhisperer
· 12jam yang lalu
Strukturnya sangat bagus, saya optimis dengan perusahaan ini.
Lihat AsliBalas0
NFT_Therapy_Group
· 10-03 05:51
Beberapa ini bukan POLYGON kedua
Lihat AsliBalas0
StableBoi
· 10-03 05:51
tps bukan segalanya, yang penting adalah implementasi
Perkembangan teknologi Blockchain sedang mengalami titik balik yang penting. Di masa lalu, orang sering kali menyamakan nilai publik chain dengan jumlah transaksi yang diproses per detik (TPS). Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan perluasan skenario aplikasi, industri mulai menyadari bahwa untuk membuat Blockchain benar-benar terintegrasi dalam aplikasi mainstream, ia perlu mengambil peran seperti sistem operasi komputer.
Dalam konteks ini, proyek Somnia muncul. Ini bukan hanya solusi Layer 1 yang mengejar kinerja tinggi, tetapi juga platform inovatif yang berkomitmen untuk menyediakan lingkungan interaksi waktu nyata. Visi Somnia adalah, apakah itu pemain game yang menggunakan keterampilan, agen AI yang menerima tugas, atau pengguna media sosial yang memberikan suka dan komentar, semua operasi ini dapat diproses dengan stabil, dapat diprediksi, dan dengan latensi rendah, seperti memanggil sistem operasi.
Saat ini, fokus diskusi blockchain global telah beralih dari skalabilitas ke real-time. Aplikasi seperti game, kecerdasan buatan, dan media sosial telah membentuk harapan pengguna untuk umpan balik instan di era Web2. Jika blockchain tidak dapat merespons dalam skala milidetik, akan sulit untuk memenuhi kebutuhan bisnis nyata ini. Peluncuran mainnet Somnia ditujukan untuk mengisi celah pasar ini, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan pemrosesan transaksi, tetapi juga membawa konsep "sistem operasi real-time" ke dalam bidang blockchain.
Dari sudut pandang arsitektur teknis, Somnia mengadopsi tumpukan teknologi tiga lapis, yang sebanding dengan kernel, driver, dan sistem pemantauan dari sistem operasi tradisional. Di antaranya, mekanisme konsensus Multistream berperan sebagai penjadwal sistem operasi, yang dapat mendistribusikan transaksi ke berbagai aliran data untuk konfirmasi, secara efektif menghindari hambatan kinerja yang disebabkan oleh jam tunggal. Sementara itu, lapisan eksekusi ASE mirip dengan compiler, yang dapat langsung mengonversi bytecode menjadi kode mesin, secara signifikan meningkatkan efisiensi eksekusi.
Solusi teknologi inovatif ini tidak hanya meningkatkan kinerja Blockchain, tetapi yang lebih penting adalah memberikan dukungan infrastruktur yang diperlukan untuk aplikasi waktu nyata. Dengan kemajuan proyek-proyek seperti Somnia, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak aplikasi desentralisasi yang sangat interaktif muncul, yang akan sangat mendorong penetrasi teknologi Blockchain ke bidang yang lebih luas.