Setelah roadshow di Universitas Fudan, @SentientAGI kembali melakukan sharing di Universitas Shenzhen. Menarik sekali bahwa Sentient memilih universitas sebagai titik awal promosi.

Universitas adalah pusat berkumpulnya talenta AI dan pemikiran inovatif, serta merupakan kelompok yang paling mudah menerima ide-ide terbuka. Melalui tur kampus, dibentuk komunitas pengembang untuk membangun dasar talenta bagi pembangunan ekosistem selanjutnya.

⚡️Sorotan Utama
Sentient memposisikan dirinya sebagai sistem operasi AI. Intinya adalah jaringan GRID: mengintegrasikan 40+ agen AI, 50+ data dan antarmuka alat, memungkinkan kolaborasi waktu nyata antara model yang berbeda melalui pesan dan pengalihan tugas standar. Berbeda dengan pendekatan satu model besar yang menguasai segalanya, Sentient membagi tugas utama menjadi sub-tugas yang dapat dialokasikan, diserahkan kepada agen yang paling sesuai untuk diselesaikan, dan kemudian dilakukan konsolidasi dan verifikasi di ujung jalur.

Memecahkan dua masalah inti dalam model AI tradisional:
1️⃣Pulau model: berbagai model masing-masing bertindak sendiri, biaya migrasi tinggi, tingkat penggunaan rendah. GRID menggunakan lapisan pengaturan yang seragam untuk menghubungkan pemanggilan dan pengembalian.

2️⃣Kualitas Data: Konteks tidak koheren dan sumber tidak dapat diandalkan. Melalui verifikasi silang multi-sumber, jalur data yang tepercaya, dan penelusuran. Mengurangi ilusi dan bias AI.

Sentient lebih mirip dengan protokol terbuka: akses terbuka dan penyelesaian pendapatan untuk model, agen, penyedia data, dan pengembang aplikasi. OML menekankan dapat dilacak, dapat dikombinasikan, dan dapat ditagih.

Saat ini telah melayani sekitar 2 juta pengguna, produk yang telah diluncurkan termasuk generasi laporan keuangan, asisten penelitian, dan buletin berita yang dipersonalisasi. Berbeda dengan aplikasi tunggal, nilai produk jaringan terletak pada perbaikan berbasis bunga majemuk: setiap kali satu agen baru atau sumber data terhubung, kemampuan pemahaman seluruh jaringan akan meningkat.

Model tertutup memiliki keunggulan dalam kemampuan titik tunggal dan keterikatan ekosistem, tetapi kurang dalam komposabilitas dan verifikabilitas. Model sumber terbuka terfragmentasi tetapi memiliki kecepatan inovasi yang cepat.

Pemahaman pribadi saya tentang @SentientAGI adalah mereka mencoba membangun lapisan tengah yang "dapat diorkestrasi—dapat ditagih—dapat diverifikasi" antara "model sumber terbuka" dan "model sumber tertutup".