Apa itu SegWit dan Taproot? Perbedaan dan keuntungan di antara keduanya

Bitcoin berkembang pesat. BRC-20, Ordinals, dan pembaruan revolusioner Native SegWit dengan Taproot ditujukan untuk menyelesaikan masalah skalabilitas jaringan.

Native SegWit mengoptimalkan berat data, mengurangi ukuran blok, membuat jaringan lebih skalabel. Taproot mengumpulkan tanda tangan untuk menyederhanakan transaksi yang kompleks, kadang-kadang ini menyebabkan sedikit peningkatan biaya.

Transaksi biasa lebih murah dengan Native SegWit – lebih sedikit data, harga lebih rendah. Operasi kompleks – domain Taproot. Sedikit lebih mahal, tetapi lebih efisien.

Jaringan Bitcoin melesat berkat standar BRC-20 dan protokol Ordinals. Tonggak penting. Mari kita bahas bagaimana Native SegWit dan Taproot mengatasi masalah skalabilitas dan apa perbedaan antara keduanya.

Native SegWit: penyederhanaan data transaksi

Native SegWit muncul sebagai perkembangan dari pembaruan SegWit sebelumnya. Tugasnya sederhana – mengurangi beban jaringan karena batas ukuran blok.

Dijalankan melalui hard fork pada tahun 2017, SegWit mengisolasi data tanda tangan, mengurangi ukuran transaksi. Lebih banyak transaksi dapat ditempatkan dalam blok. Alamat dimulai dengan "3". Kecepatan meningkat, biaya menurun.

Native SegWit bahkan lebih efisien daripada yang biasa. Blok lebih kecil, transaksi lebih cepat. Alamat dengan awalan "bc1" – kartu nama. Lebih mudah dibaca, lebih terlindungi dari kesalahan berkat huruf kecil.

Taproot: peningkatan privasi dan efisiensi

Pada tahun 2021, Taproot muncul. Sepertinya tujuannya sedikit berbeda - untuk menyederhanakan verifikasi transaksi dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Privasi, efisiensi, peluang baru untuk skrip.

Diajukan oleh Gregory Maxwell pada tahun 2018. Peter Wuille membuat BIP pada bulan Mei 2019. Para penambang mendukung - 90% suara. Aktivasi terjadi pada 14 November 2021 di blok 709 632.

Taproot terdiri dari tiga BIP: 340, 341, dan 342.

BIP340 memperkenalkan tanda tangan Schnorr sebagai pengganti ECDSA. Mereka memungkinkan verifikasi beberapa tanda tangan secara bersamaan. Lebih sederhana, lebih rahasia untuk dompet multisig. Transaksi lebih kecil, jaringan lebih cepat.

BIP341 ( sebenarnya Taproot ) menggunakan MAST untuk mengoptimalkan penyimpanan. Hanya hasil dari transaksi yang telah dilaksanakan yang disimpan. Tidak seluruh grafik secara keseluruhan. Blockchain memerlukan lebih sedikit ruang.

BIP342 (Tapscript) mengadaptasi bahasa skrip Bitcoin. Tanda tangan Schnorr, implementasi Taproot. Mengoptimalkan ruang dalam saksi transaksi. Menyederhanakan perbaikan di masa depan.

Agregasi tanda tangan, ukuran data yang lebih kecil, swap atomik, dan kolam pembayaran – semuanya menjadi lebih sederhana dengan tanda tangan Schnorr.

Perbedaan dan Keuntungan Native SegWit dan Taproot

1. Efisiensi

Native SegWit bertujuan untuk mengoptimalkan berat data. Blok lebih kecil, penyimpanan dioptimalkan. Jaringan diskalakan, transaksi berjalan lebih cepat. Kapasitas blok meningkat.

Taproot menawarkan pandangan baru tentang efisiensi. Tanda tangan digabungkan, syarat pembayaran dioptimalkan. Data lebih sedikit. Biaya terkadang lebih tinggi karena volume data, tetapi transaksi kompleks dan kontrak pintar bekerja lebih baik.

2. Biaya

Native SegWit hemat. Data lebih sedikit – biaya lebih rendah. Ideal untuk transaksi sehari-hari dengan Bitcoin.

Taproot memiliki pendekatan tersendiri terhadap biaya. Lebih banyak data - sedikit lebih mahal. Namun, efisiensi transaksi kompleks mengimbangi ini. Fungsionalitas dan fleksibilitas dengan sedikit biaya tambahan.

3. Kerahasiaan

Kerahasiaan bukan tujuan utama Native SegWit. Efisiensi – ya, anonimitas – tidak.

Taproot bersinar dalam melindungi privasi. Enkripsi yang kompleks menyembunyikan jenis dan detail transaksi. Mereka tidak dapat dibedakan satu sama lain. Skema dan konkret tetap tersembunyi, meningkatkan anonimitas.

4. Fungsi kontrak pintar

Native SegWit mengabaikan kontrak pintar. Tujuannya adalah efisiensi dan skalabilitas transaksi dasar.

Taproot merevolusi kontrak pintar di Bitcoin. Permintaan sumber daya menurun, kontrak kompleks muncul. Eksekusi lebih efisien, sumber daya dioptimalkan. Bitcoin melampaui transaksi sederhana.