Apa itu paralelisasi dan bagaimana cara kerjanya?

Kesimpulan Utama

• Paralelisasi dalam blockchain adalah metode pemrosesan beberapa transaksi secara bersamaan.

• Ada berbagai jenis: pada tingkat transaksi, blok, dan kontrak pintar.

• Kelebihan? Bekerja lebih cepat, lebih baik dalam skala, biaya gas lebih murah.

Pendahuluan

Bagaimana cara memproses transaksi lebih efisien? Ini penting. Sangat penting untuk kapasitas jaringan blockchain. Skalabilitas adalah masalah abadi. Mari kita bahas paralelisme, jenis-jenisnya, dan manfaatnya.

Apa itu paralelisasi?

Paralelisasi. Dengan kata sederhana - melakukan banyak hal secara bersamaan. Tampaknya sederhana, tetapi ini adalah seluruh ilmu. Terkait dengan perhitungan paralel dalam informatika, di mana beberapa proses dijalankan pada satu waktu.

Bagaimana paralelisasi bekerja?

Bayangkan: alih-alih antrean transaksi - banyak jalur paralel. Jaringan memeriksa banyak transaksi sekaligus. Mengatur data dengan cerdas. Mendistrbusikan beban di antara node.

Setiap node sibuk dengan bagian pekerjaannya. Jadi lebih cepat. Lebih sedikit kemacetan.

Jaringan menilai berbagai keadaan secara paralel. Kemudian node bernegosiasi tentang hasil akhir. Sedikit mirip dengan kerja tim, di mana setiap orang melakukan bagian mereka.

Model paralelisasi

Dua pendekatan utama. Sangat berbeda pada dasarnya.

1. Paralelisasi optimis. Tidak repot-repot mengurutkan sebelumnya. Hanya melakukan dan percaya bahwa sebagian besar transaksi bersifat independen. Jika ada yang salah, diperbaiki nanti. Agak berisiko, tetapi efektif.

2. Paralelisasi akses ke keadaan. Di sini semuanya berdasarkan ilmu pengetahuan. Pertama, pengurutan transaksi berdasarkan pengaruhnya. Apakah mereka saling mengganggu? Jalankan secara paralel. Apakah mereka mempengaruhi data yang sama? Tempatkan dalam antrean. Prioritas bagi mereka yang membayar lebih banyak.

Berbagai Jenis Paralelisasi

Paralelisasi pada tingkat transaksi

Memproses banyak transaksi sekaligus. TPS meningkat. Waktu tunggu berkurang.

Tapi ada kesulitan. Ketergantungan antara transaksi. Ketika keluaran satu menjadi input dari yang lain. Di sini dibutuhkan algoritma yang cerdik.

Paralelisasi pada tingkat blok

Membuat dan memeriksa beberapa blok secara bersamaan. Ini tampaknya logis. Semakin banyak blok — semakin banyak transaksi.

Memang, membutuhkan kehati-hatian. Keamanan adalah yang utama! Dan komputer yang lebih kuat diperlukan. Tidak semua node mampu.

Paralelisasi kontrak pintar

Menjalankan beberapa kontrak pintar secara paralel. DApps menjadi lebih cepat. Merespons lebih cepat.

Berbagai teknologi membantu. Penggabungan yang optimis. Validium dengan bukti tanpa pengungkapan. Terdengar rumit. Dan memang tidak mudah.

Keuntungan Paralelisasi

Kecepatan pemrosesan yang tinggi

Distribusi kerja mempercepat segalanya. Seperti dalam kehidupan — bersama lebih cepat. Jaringan paralel jauh lebih efisien daripada yang berurutan.

Skalabilitas

Blockchain sering terhambat di bawah beban. Paralelisasi mengatasi ini. Tambahkan node saat diperlukan. Hapus saat sepi. Fleksibel!

Pengurangan biaya gas

Semakin sedikit persaingan untuk tempat di blok — semakin rendah biayanya. Logis. Ketika transaksi terdistribusi, semua mendapatkan tempat yang cukup.

Pemikiran Penutup

Paralelisasi adalah alat yang kuat. Lebih cepat. Lebih skalabel. Lebih murah.

Menjelang tahun 2025, semuanya berkembang. CUDA, OpenMP, MPI, Intel oneAPI — bukan hanya akronim. Alat nyata. Model hibrida semakin populer.

Solusi cloud juga ikut bermain. Dan jika menambahkan sharding... Potensinya tampak hampir tak terbatas. Masa depan blockchain tampaknya ada pada paralelisme. Meskipun, tentu saja, tidak semuanya begitu jelas.