Kata Kunci Terbaru di Internet: Apa Sebenarnya AIGC?

Penulis: One0x, KriptoFinders

Memahami AIGC

AIGC (Konten yang Dihasilkan AI) memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghasilkan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. 'GC' berarti konten yang dihasilkan. Di antara konsep terkait, kami paling akrab dengan PGC (konten yang dihasilkan secara profesional) dan UGC (konten yang dihasilkan pengguna). Seperti namanya, AIGC memanfaatkan AI untuk membuat konten.

Ambil ChatGPT, misalnya, produk unggulan di bidang AIGC yang saat ini sedang menggemparkan. Sejak diluncurkan, ia telah mengguncang dunia, melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan hanya dalam satu bulan. Angka-angka ini mengungguli bahkan platform populer seperti TikTok dan Facebook. Data historisnya bahkan lebih menarik.

Di luar domain tanya jawab ChatGPT, AIGC telah melahirkan banyak produk unggulan di bidang lain. Bidang generasi seni AI, misalnya, telah mencapai tahap yang lebih matang. Di sini, AI dapat menciptakan gambar berdasarkan instruksi spesifik Anda.

Saat ini, AIGC telah muncul sebagai tren baru terpanas, dengan pemain utama merumuskan strategi mereka. Jika Metaverse diberi label sebagai "gelembung" 21 tahun yang lalu, kebangkitan AIGC siap mendorong perkembangan Metaverse dan membantu mewujudkannya.

Dalam ekosistem digital yang lebih luas, jika Metaverse menjadi wajah Web3.0, maka skenario aplikasi virtual akan menjadi output paling penting dari Metaverse. Tokoh-tokoh terkenal, termasuk Musk dan Zuckerberg, telah bergabung dalam pertarungan, menantang raksasa teknologi untuk menciptakan aplikasi virtual yang baru.

Dengan demikian, saat AIGC terintegrasi dengan Metaverse, ia pasti akan menjadi komponen kunci dalam output produksi konten. Tentu saja, AIGC memiliki berbagai fungsi dan tidak akan dibatasi pada satu industri saja. Tak bisa tidak, orang bertanya-tanya sektor mana yang mungkin akan direvolusi terlebih dahulu.

Perjalanan Evolusi AIGC

Konsep Jaringan Adversarial Generatif (GANs), yang diusulkan pada tahun 2014, menjadi model pembelajaran mendalam yang populer di antara para produsen utama. Dalam retrospeksi, ini dapat dilihat sebagai fondasi praktis awal untuk AIGC.

Pada intinya, GAN menerapkan prinsip seperti permainan antara dua model. Model generatif G terus-menerus menghasilkan output, yang kemudian dimasukkan ke dalam model diskriminatif D bersama dengan set pelatihan untuk evaluasi, yang mengarah pada pembelajaran yang dioptimalkan.

Model generatif G dan model diskriminatif D bersaing dan belajar bersama untuk mencapai hasil yang optimal ( keluaran dari model diskriminatif menjadi 0.5 ketika diberi baik keluaran model generatif maupun set pelatihan, yang menunjukkan ketidakmampuan untuk membedakan antara data nyata dan data yang dihasilkan ).

Pada tahun 2020, Art Blocks, pelopor dalam NFT seni generatif, berhasil diluncurkan, menandai langkah pertama AIGC ke dalam dunia blockchain.

Art Blocks, sebuah platform seni yang dihasilkan secara acak yang didirikan oleh Erick Snowfro, berfokus pada konten generatif yang dapat diprogram. Konten yang dihasilkan disimpan secara tidak dapat diubah di blockchain Ethereum.

Proses acaknya diatur oleh angka, yang pertama kali disimpan dalam NFT di jaringan Ethereum. Deretan angka ini mengontrol berbagai atribut dari karya seni yang Anda peroleh, yang pada akhirnya menghasilkan NFT unik yang sesuai dengan ide-ide Anda.

Kreator harus mengonfigurasi sebelumnya dan menerapkan skrip seni yang dihasilkan mereka di Art Blocks, memastikan keluaran dan masukan yang benar, dan kemudian menyimpan skrip tersebut di jaringan ETH menggunakan alat.

Bagi kolektor, saat mencetak serangkaian karya tertentu, mereka pada dasarnya menerima nilai hash acak, yang kemudian mengeksekusi skrip dan menciptakan NFT yang sesuai dengan nilai hash tersebut.

Baru-baru ini, Gate mengumumkan peluncuran resmi produk AI pertamanya - alat pembuatan NFT yang didukung AI. Pengguna dapat memanfaatkan teknologi AI untuk membuat NFT baru berdasarkan karya pribadi mereka setelah menambahkan deskripsi yang relevan. Ini menandai aplikasi "gambar-ke-gambar" pertama yang diluncurkan di domain blockchain.

Sebelum 2021, AIGC terutama menghasilkan teks (artikel hantu), tetapi format konten yang dapat ditangani oleh model generasi baru kini mencakup teks, audio, gambar, video, aksi, dan lainnya. Ini dapat sepenuhnya menunjukkan keunggulan teknisnya dalam hal kreativitas, ekspresi, iterasi, komunikasi, dan personalisasi.

Kecepatan pengembangan AIGC pada tahun 2022 sangat mengejutkan. Di awal tahun, AIGC masih berada di tahap teknis yang mentah, tetapi dalam beberapa bulan, ia mencapai tingkat profesional, dengan hasil produk yang terlihat sangat realistis.

Pandangan Masa Depan AIGC

Dibutuhkan AIGC satu dekade untuk berkembang dari konsep menjadi produk yang matang.

Kematangan AIGC juga membuat implementasi Metaverse lebih dari sekadar omong kosong. Ini tidak hanya dapat benar-benar membantu pengembangan masa depan Metaverse tetapi juga secara signifikan mengurangi biaya tenaga kerja. Dengan AI, ini dapat lepas dari belenggu proses produksi dan memiliki kemungkinan aplikasi serta imajinasi yang tak terbatas, memungkinkan Metaverse berkembang pesat dan menghasilkan konten berkualitas tinggi dengan efisiensi tinggi.

Kita harus percaya bahwa, mengingat trajektori pengembangan saat ini, sebuah chip virtual mungkin suatu hari akan diluncurkan secara tiba-tiba, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dunia virtual tanpa henti. Pada saat itu, kita mungkin mendapati diri kita, seperti hari ini, dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan pengalaman baru, benar-benar memasuki era Web3.0 dan menyambut era baru Metaverse.