Volume, atau volume perdagangan, berperan sebagai salah satu indikator fundamental dalam melakukan analisis teknis di pasar keuangan. Parameter ini mencerminkan jumlah transaksi perdagangan dengan aset (saham, mata uang, kontrak, dan lainnya. ) Indikator Volume memvisualisasikan dinamika volume transaksi pada grafik pergerakan harga.
Para trader dan analis menggunakan volume untuk mendapatkan informasi tambahan tentang arah dan intensitas fluktuasi harga. Ini membantu menilai keandalan dan kredibilitas tren pasar saat ini. Mari kita lihat aspek-aspek kunci dari analisis indikator volume:
Validasi tren: Pertumbuhan volume perdagangan saat pergerakan harga ke arah tertentu ( misalnya, dalam kondisi tren naik ) dianggap sebagai konfirmasi ketahanan dan jangka panjang dari tren ini. Sebaliknya, penurunan volume di tengah tren yang sedang berlangsung dapat mengindikasikan potensi pelemahan atau penyelesaian.
Identifikasi zona resistensi dan dukungan: Volume perdagangan yang signifikan di dekat level resistensi dapat menunjukkan kemungkinan hambatan untuk kenaikan harga lebih lanjut saat mendekati level tersebut. Demikian pula, aktivitas perdagangan yang tinggi di sekitar level dukungan dapat menunjukkan potensi tumpuan untuk harga.
Perubahan tren: Peningkatan volume perdagangan yang tajam dapat menjadi indikator kemungkinan perubahan tren atau munculnya pergerakan baru di pasar. Fenomena ini sering kali terkait dengan munculnya informasi baru, berita penting, atau faktor lain yang memengaruhi kondisi pasar.
Divergensi: Perbedaan antara dinamika harga dan volume dapat menandakan potensi pembalikan tren. Misalnya, jika harga terus naik sementara volume perdagangan menurun atau tetap, ini dapat menjadi peringatan tentang kemungkinan melemahnya tren atau segera berakhirnya tren tersebut.
Indikator volume ditampilkan di grafik dengan berbagai cara, termasuk histogram volume, profil volume (volume profile), indikator akumulasi/distribusi (Accumulation/Distribution Indicator), dan alat lainnya. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri dan dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas dalam menganalisis situasi pasar.
Perlu ditekankan bahwa volume perdagangan adalah indikator relatif dan memerlukan analisis dalam konteks dinamika harga dan faktor pasar lainnya. Penggunaan indikator Volume yang efektif mengharuskan penggabungannya dengan alat teknis lainnya dan metode analisis fundamental untuk membuat keputusan yang bijaksana di pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Volume, atau volume perdagangan, berperan sebagai salah satu indikator fundamental dalam melakukan analisis teknis di pasar keuangan. Parameter ini mencerminkan jumlah transaksi perdagangan dengan aset (saham, mata uang, kontrak, dan lainnya. ) Indikator Volume memvisualisasikan dinamika volume transaksi pada grafik pergerakan harga.
Para trader dan analis menggunakan volume untuk mendapatkan informasi tambahan tentang arah dan intensitas fluktuasi harga. Ini membantu menilai keandalan dan kredibilitas tren pasar saat ini. Mari kita lihat aspek-aspek kunci dari analisis indikator volume:
Validasi tren: Pertumbuhan volume perdagangan saat pergerakan harga ke arah tertentu ( misalnya, dalam kondisi tren naik ) dianggap sebagai konfirmasi ketahanan dan jangka panjang dari tren ini. Sebaliknya, penurunan volume di tengah tren yang sedang berlangsung dapat mengindikasikan potensi pelemahan atau penyelesaian.
Identifikasi zona resistensi dan dukungan: Volume perdagangan yang signifikan di dekat level resistensi dapat menunjukkan kemungkinan hambatan untuk kenaikan harga lebih lanjut saat mendekati level tersebut. Demikian pula, aktivitas perdagangan yang tinggi di sekitar level dukungan dapat menunjukkan potensi tumpuan untuk harga.
Perubahan tren: Peningkatan volume perdagangan yang tajam dapat menjadi indikator kemungkinan perubahan tren atau munculnya pergerakan baru di pasar. Fenomena ini sering kali terkait dengan munculnya informasi baru, berita penting, atau faktor lain yang memengaruhi kondisi pasar.
Divergensi: Perbedaan antara dinamika harga dan volume dapat menandakan potensi pembalikan tren. Misalnya, jika harga terus naik sementara volume perdagangan menurun atau tetap, ini dapat menjadi peringatan tentang kemungkinan melemahnya tren atau segera berakhirnya tren tersebut.
Indikator volume ditampilkan di grafik dengan berbagai cara, termasuk histogram volume, profil volume (volume profile), indikator akumulasi/distribusi (Accumulation/Distribution Indicator), dan alat lainnya. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri dan dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas dalam menganalisis situasi pasar.
Perlu ditekankan bahwa volume perdagangan adalah indikator relatif dan memerlukan analisis dalam konteks dinamika harga dan faktor pasar lainnya. Penggunaan indikator Volume yang efektif mengharuskan penggabungannya dengan alat teknis lainnya dan metode analisis fundamental untuk membuat keputusan yang bijaksana di pasar.