Dalam perdagangan keuangan, menentukan apakah sebuah breakout (benar atau palsu sering membingungkan banyak orang. Sebenarnya, tidak perlu bersikeras mencari prediksi yang benar-benar akurat. Cukup dengan menggabungkan faktor volume, seorang trader sudah dapat menangkap petunjuk penting.
Volume – Faktor Penentu Keandalan Breakout
Ketika harga menghancurkan dukungan atau resistensi, jika disertai dengan volume perdagangan yang besar, kemungkinan besar ini adalah sebuah penghancuran yang nyata. Ini mirip dengan pasar buah: ketika ada banyak pembeli dan penjual yang terlibat, pasar menunjukkan konsensus yang jelas tentang tren. Sebaliknya, jika penghancuran terjadi tetapi volume suram, risiko "jebakan harga" sangat tinggi.
Jangan Terjebak Dalam Rentang Fluktuasi Kecil
Dalam fase akumulasi atau sideways, keuntungan jangka pendek biasanya kecil dan berisiko tinggi. Trader harus fokus pada tren besar setelah breakdown, di mana ada partisipasi kuat dari aliran uang besar. Institusi atau "big player" biasanya tidak berhenti pada peningkatan/penurunan harga beberapa persen; untuk memulihkan modal dan mendapatkan keuntungan, mereka harus menciptakan tren yang panjang dan jelas.
Perdagangan Kiri dan Kanan
Transaksi sisi kiri )Left-side trading(: biasanya adalah membeli di titik terendah atau menjual di titik tertinggi, hanya cocok untuk pasar spot )spot(. Di pasar derivatif, fluktuasi "tarik jarum" dapat muncul secara tiba-tiba dan mudah menyebabkan kebangkrutan akun. Transaksi sisi kanan )Right-side trading(: yaitu hanya berpartisipasi setelah breakout yang sebenarnya terjadi. Metode ini membantu menghemat waktu observasi, meningkatkan keamanan dan stabilitas.
Aturan Sesuai Tren
Dalam tren naik, sebaiknya hanya memprioritaskan perintah beli )long(; dalam tren turun, sebaiknya hanya memprioritaskan perintah jual )short(. Mencoba untuk menangkap pembalikan berbentuk huruf V sering kali sulit dipahami dan mudah menyebabkan kerugian. Sebaiknya ambil keuntungan ketika harga menembus area akumulasi dan abaikan keuntungan kecil di puncak.
Kerangka Waktu Besar – Tingkat Keandalan Lebih Tinggi
Pada periode besar seperti kerangka waktu harian )D1( atau 12 jam )H12(, sinyal breakdown memiliki tingkat keandalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kerangka kecil. Dalam strategi trading, sebagian besar breakout pada kerangka waktu besar dapat dianggap sebagai sinyal nyata untuk mengikuti tren.
👉 Kesimpulan
Identifikasi apakah breakdown itu nyata atau palsu tidak harus terlalu rumit. Kuncinya terletak pada mengamati volume transaksi, memilih transaksi yang tepat, dan mematuhi prinsip mengikuti tren. Jika trader dapat bersabar untuk mengabaikan fluktuasi kecil dan fokus pada tren besar, mereka akan secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tip Mengenali Patah yang Asli dan Palsu: Pengetahuan Dasar untuk Trader Baru
Dalam perdagangan keuangan, menentukan apakah sebuah breakout (benar atau palsu sering membingungkan banyak orang. Sebenarnya, tidak perlu bersikeras mencari prediksi yang benar-benar akurat. Cukup dengan menggabungkan faktor volume, seorang trader sudah dapat menangkap petunjuk penting.